Relawan Satgas COVID-19 Mengundurkan Diri, Doni Monardo Beri Tanggapan

Ketua Satgas Penanganan COVID-19, Doni Monardo (kiri) saat memberikan bantuan kepada warga pengungsian di Desa Balerante, Klaten, Kamis (19/11)

KLATEN - Ketua Satgas Penanganan COVID-19, Doni Monardo menanggapi sejumlah relawan yang mengundurkan diri. Para relawan mengundurkan diri karena kerumunan massa dalam acara yang digelar Pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab pekan lalu justru difasilitasi dengan diberi masker dan hand sanitizer.

Doni juga menyampaikan terima kasih kepada relawan yang selama 8 bulan terakhir ini telah bekerja keras.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada relawan yang selama ini sudah bekerja keras, manakala ada yang sudah merasa tidak berkenan melanjutkan, kami tidak mampu melarangnya. Karena semua bekerja sesuai hati nuraninya," ungkap Doni saat mengunjungi Balai Pengungsian di Desa Balerante, Kamis (19/11).

Doni mengungkapkan bahwa relawan bekerja sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan, bekerja sesuai prinsip-prinsip penanggulangan bencana non-diskriminatif. Ia juga menyampaikan jika terjadi sesuatu para relawan tidak secara emosional.

"Kita dituntut pengorbanan kesabaran, kalau di satu masalah terjadi sebaiknya tidak boleh dilakukan secara emosional," ucapnya.

Selama 8 bulan terakhir, Doni mengatakan bahwa tidak pernah pulang ke rumah sejak ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Nasional.

"Saya secara pribadi sudah delapan bulan terakhir tidak pulang ke rumah. Tiga bulan pertama itu betul-betul tinggal di kantor, tidak pulang sama sekali. Setelah itu hanya pulang pada Sabtu-Minggu," paparnya.

Sementara itu, untuk posisi yang ditinggalkan relawan, Doni menjelaskan bahwa selama ini posisi relawan saling melengkapi.

"Selama ini mereka saling melengkapi, ada yang sudah istirahat nanti kembali lagi begitu seterusnya," tutupnya. (Tara Wahyu)