Responsif TBC dan HIV di Solo

Konten Media Partner
6 Januari 2020 21:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
DPRD Solo saat kunjungi Yayasan Lentera Solo. (Agung Santoso)
zoom-in-whitePerbesar
DPRD Solo saat kunjungi Yayasan Lentera Solo. (Agung Santoso)
ADVERTISEMENT
SOLO - Pesatnya pertumbuhan di perkotaan membuat Komisi IV DPRD Kota Solo, Jawa Tengah, menumbuhkan kepekaan kepada masyarakat atas kesehatan. Kali ini pengidap HIV/AIDS dan TBC di Kota Solo menjadi perhatian.
ADVERTISEMENT
"Semakin pesat kotanya maka kecenderungan banyak warga berinteraksi dan disitulah penyebar HIV/AIDS bisa terjadi," jelas Ketua Komisi IV DPRD Kota Solo, Putut Gunawan, usai mengunjungi Yayasan Lentera Kota Solo, Senin (6/1).
Lebih lanjut dikatakan, saat melihat di Yayasan Lentera yang menampung anak-anak, penderita ini ternyata dari luar kota. Ketika ditanya warga Kota Solo, Putut mengatakan terdeteksi ada dan tidak terlihat. Diketahui ketika warga penderita ini meninggal dunia serta berobat sehingga masyarakat lebih menjaga kesehatan.
"Kita dorong kepekaan dan keseriusan penanggulangan HIV/AIDS lintas sektoral dan stake holder. Lantas, perhatian lagi penderita TBC karena penderita HIV/AIDS ketika imun badanya turun dan rentan TBC masuk, disinilah meninggal karena TBC," jelasnya.
Dengan demikian perhatian dan responsif dibarengi anggaran yang cukup untuk penanggulangannya. Lantas, semua pihak bisa saling responsif dengan kondisi ini. Dalam kesempatan ini komisi berkomunikasi dengan salah satu pengasuh di Lentera, sebut saja Tika, kalau anak-anak ini dari luar Kota Solo dengan dinamika dan latar belakang yang berbeda.
ADVERTISEMENT
(Agung Santoso)