Rutan Solo Over Kapasitas, Didominasi Kasus Narkoba

Konten Media Partner
22 April 2021 21:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Komisi Hukum DPR RI Eva Yuliana meninjau kondisi Rutan Kelas I Kota Solo
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Komisi Hukum DPR RI Eva Yuliana meninjau kondisi Rutan Kelas I Kota Solo
ADVERTISEMENT
SOLO-Anggota Komisi Hukum DPR RI Eva Yuliana meminta agar Kementerian Hukum dan HAM memberi perhatian terhadap kondisi Rumah Tahanan Kelas I Kota Solo yang sudah over kapasitas. Hal ini disampaikan kunjungan dan buka bersama di rutan tersebut, Kamis (22/04/2021).
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya rutan ini sudah tertata dengan baik," kata politisi dari Partai Nasdem tersebut. Tampak dari luar, bangunan rutan itu menampakkan sebuah bangunan heritage yang cukup terawat.
Hanya saja, di dalam rutan itu terdapat persoalan dari sisi kapasitas. Jumlah warga binaan yang menghuni rutan itu sudah berada jauh di atas kapasitas idealnya.
Menurut Eva, persoalan tersebut sebenarnya tidak hanya dihadapi oleh Rutan Solo saja. "Rutan-rutan lain juga memiliki persoalan yang sama, yaitu over kapasitas," katanya.
Agar tidak menjadi masalah besar, dia meminta agar Kemenkumham memberikan perhatian terhadap rutan dan lapas yang mengalami over kapasitas. Perhatian itu bisa diberikan dengan memberi kelengkapan fasilitas di rutan-rutan tersebut.
"Tentunya saya meminta perhatian Kemenkumham agar persoalan anggaran dan kecukupan fasilitas warga binaan ini bisa tercukupi dengan baik," katanya.
ADVERTISEMENT
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah, Yuspahrudin juga mengakui bahwa jumlah warga binaan di dalam rutan itu sudah di atas kapasitas ideal. "Over kapasitas hingga 2 kali lipat," katanya.
Bangunan yang berada di pusat kota itu idealnya hanya diisi oleh 293 orang. Pada kenyataannya, saat ini warga binaan yang menghuni rutan itu mencapai 448 orang. "70 persen diantaranya adalah kasus narkoba," katanya.
(Agung Santoso)