Satgas COVID-19 UNS: Indonesia Masuk Gelombang Ketiga

Konten Media Partner
23 Juli 2021 20:14 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Juru bicara Satuan Tugas COVID-19 Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Tonang Dwi Aryanto
zoom-in-whitePerbesar
Juru bicara Satuan Tugas COVID-19 Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Tonang Dwi Aryanto
ADVERTISEMENT
SOLO-Juru bicara Satuan Tugas COVID-19 Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Tonang Dwi Aryanto menyebut saat ini Indonesia sedang berada di gelombang ketiga serangan COVID-19.
ADVERTISEMENT
Saat ini banyak kalangan yang menyebut Indonesia masih berada dalam serangan gelombang kedua. Menurutnya, hal itu disebabkan gelombang pertama yang terjadi pada Agustus hingga September 2020 kurang terasa.
"Di gelombang pertama kita seolah-olah tidak merasakannya," kata Tonang, Jum'at (23/07/2021). Padahal, saat itu jumlah kasus COVID-19 di Indonesia tergolong tertinggi di sekitar kawasan Asia.
Selanjutnya, kasus sempat mereda dan kembali naik pada sekitar Desember 2020 hingga Januari 2021. Selanjutnya, Indonesia kembali mendapat serangan dengan merebaknya virus Varian Delta. "Posisi sekarang menunjukkan kita berada di gelombang ketiga," katanya.
Menurut Tonang, hal itu dapat dilihat dari penambahan kasus harian yang melonjak dan ditambah dengan rumah sakit yang mulai kewalahan menerima pasien positif COVID-19.
ADVERTISEMENT
Dia mencontohkan, rumah sakit milik UNS saat ini juga kewalahan menghadapi pasien yang terus berdatangan sehingga harus antre di IGD. Menurutnya, antrean bisa mencapai 20-25 orang.
Dirinya menilai, Indonesia harus belajar dari negara lain yang yang pernah mengalami puncak kasus. Terutama dalam hal pengambilan keputusan terkait pembatasan aktivitas masyarakat.
(Tara Wahyu)