SBC 2019 Jadi Saran Kenalkan Kota Solo di Kancah Internasional

Konten Media Partner
14 Juli 2019 7:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Beberapa kostum yang dipamerkan untuk dipakai pada gelaran Solo Batik Carnival (SBC). (Tara Wahyu N.V.)
zoom-in-whitePerbesar
Beberapa kostum yang dipamerkan untuk dipakai pada gelaran Solo Batik Carnival (SBC). (Tara Wahyu N.V.)
ADVERTISEMENT
SOLO - Solo Batik Carnival (SBC) memasuki gelaran yang ke 12. Pada tahun 2019 ini, SBC akan menaikkan cakupannya ke level yang lebih luas. Mengusung keindahan 11 negara di Asia Tenggara (ASEAN) dengan tema "Suvurnabhumi The Golden of Asean".
ADVERTISEMENT
Pemilihan tema tersebut merupakan bukti bahwa apresiasi batik bukan hanya pada masyarakat dalam negeri saja, melainkan sudah sampai level mancanegara. Pemerintah ingin memperkenalkan Kota Solo ke kancah dunia dengan pelaksanaan SBC 2019.
"Selama ini orang luar negeri mengetahuinya Indonesia itu Bali. Kami ingin menunjukkan bahwa Solo itu juga Indonesia." ungkap Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, saat konferensi pers pada Jumat (12/7/2019).
Selain itu, Rudy ingin menunjukan bahwa Kota Solo adalah kota seni kreatif dan pertunjukkan sehingga dapat menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Kota Bengawan. Meski dipegang oleh yayasan SBC, Rudy mengatakan pihaknya akan terus mendukung jalannya kegiatan yang akan diselenggarakan.
"Salah satu upaya kami biasanya menggunakan tema-tema lokal. Sekarang kita naik ketingkat ASEAN Jika kedepan masih ada kesempatan, kami akan mengangkat tema internasional." tutur Rudy.
SBC 2019 akan digelar pada 27 Juli mendatang. (Tara Wahyu N.V.)

Penutupan Jalan

Pada konferensi pers tersebut juga dijelaskan mengenai titik-titik yang akan digunakan saat gelaran SBC. Penutupan Jalan Jendaral Sudirman (Jensud) yang berada di depan Benteng Vastenburg sedikit merubah rangkaian acara SBC 2019. Ditutupnya ruas Jalan Jensud membuat exhibition yang semula nakan digelar di Beteng Vasternurg harus pindah ke Museum Radya Pustaka.
ADVERTISEMENT
Ketua Yayasan SBC, Lia Imelda, menjelaskan rute karnaval akan dimulai dari kawasan Stadion Sriwedari hingga Balai Kota Solo.
"Peserta kurang lebih 150 orang yang akan tergabung dalam 11 defile. Meskipun Jalan Jensud ditutup, rute karnaval akan tetap sama. Hanya saja saat exhibition dipindah ke Museum Radya Pustaka." jelas Lia.