Sebanyak 27 Pemuda Anggota PSHT Dipulangkan

Konten Media Partner
23 September 2020 22:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Operasi gabungan TNI-Polri telah mengamankan 27 pemuda dari kawasan Stadion Manahan Solo hingga Rabu (23/09/20) dini hari
zoom-in-whitePerbesar
Operasi gabungan TNI-Polri telah mengamankan 27 pemuda dari kawasan Stadion Manahan Solo hingga Rabu (23/09/20) dini hari
ADVERTISEMENT
SOLO - Operasi gabungan TNI-Polri telah mengamankan 27 pemuda dari kawasan Stadion Manahan Solo hingga Rabu (23/09/20) dini hari. Sebagian anggota PSHT sejumlah daerah yang sengaja datang ke Solo setelah ajakan "Hitamkan Solo". Hal ini dikatakan Kasat Reskrim Polresta Solo, AKP Purbo Adjar Waskito mewakili Kapolresta Surakarta Kombes Pol. Ade Safri Simanjuntak, Rabu (23/09/20).
ADVERTISEMENT
"Saat ini sudah kita pulangkan. Kita amankan lalu klarifikasi, ternyata betul ada informasi soal itu (kegiatan di Manahan)," ucap Purbo, Rabu (23/09/2020).
Sebagian anggota PSHT sejumlah daerah yang sengaja datang ke Solo setelah ajakan "Hitamkan Solo"
Purbo memaparkan jika pemuda yang diamankan rata-rata merupakan warga luar Kota Solo, serta didapati datang dari Kabupaten Ngawi. Sebagian besar merupakan anggota PSHT setelah didapati atribut yang dibawa seperti seragam dan kartu identitas.
Bahkan empat orang yang berasal dari Ngawi, Jawa Timur masih pelajar mengaku mendapat ajakan untuk 'Hitamkan Solo'. Untuk pemuda asal Solo menurut Purbo tidak ada karena warga Kota Solo sejak awal mengetahui Polresta Solo menangani profesional.
"Karena pada dasarnya warga Solo sudah paham bahwa polisi profesional, tidak main-main. Sementara warga luar Solo, yang tidak tahu kondisi sebenarnya, jadi masih nekat datang," paparnya.
Empat orang yang berasal dari Ngawi, Jawa Timur masih pelajar mengaku mendapat ajakan untuk 'Hitamkan Solo'
Meski dipulangkan, Purbo mengatakan sejumlah sepeda motor disita aparat kepolisian. Sebab, beberapa menggunakan knalpot brong, serta tidak kelengkapan berkendaranya tidak lengkap.
ADVERTISEMENT
"Kami tegaskan ke depan diharapkan tidak ada gerakan lagi seperti ini. Percuma juga mereka berkumpul di sini, bukan menyelesaikan perkara, malah menimbulkan perkara baru," tegasnya. (Agung Santoso)