Sebelum KBM Tatap Muka, Siswa Harus Lakukan Swab

Konten Media Partner
27 Oktober 2020 16:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebelum KBM Tatap Muka, Siswa Harus Lakukan Swab
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SOLO - Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka di Kota Solo akan segera dilaksanakan pada bulan November mendatang. Sebelum pembelajaran tatap muka berlangsung, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mewajibkan guru serta karyawan melakukan swab tes terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengungkapkan selain guru dan karyawan yang menjalani swab sebelum masuk pembelajaran tatap muka. Tes swab juga harus dijalani untuk siswa yang masuk.
"Nanti tanggal 2 November, Bapak Ibu Guru di-swab dulu. Setelah itu, baru muridnya yang ingin sekolah juga di-swab," ujar Rudy, Selasa (27/10).
Pemkot Solo telah melakukan simulasi di tiga sekolahan di Kota Solo, yakni SMP Negeri 4 Surakarta, SMP Al-Azhar Syifa Budi, dan MTS Negeri 1 Surakarta.
Untuk jumlah siswa yang akan menjalani swab tes, Rudy sapaan akrabnya mengaku belum mengetahui pasti. Namun yang jelas, untuk SMP Negeri 4 Surakarta ada 140 siswa dan 65 guru.
ADVERTISEMENT
"Sekolah nantinya 14 hari, baru ganti siswa terus di-swab lagi. Selama masa inkubasi 14 hari itu, bagaimana ada perkembangan klaster atau apabila tidak memunculkan klaster baru, sehingga tidak dilakukan swab lagi. Itu artinya, bisa dikatakan tidak ada siswa yang terpapar.
"Setelah 14 hari sekolah dilakukan swab lagi tidak ada yang terpapar dipastikan aman. Setalah 14 hari nantinya, 140 siswa lainnya yang akan menggantikan juga dilakukan swab. Demikian seterusnya hingga menurun ke kelas 8," pungkasnya.
Pembelajaran tatap muka dilakukan dengan kapasitas 50% tatap muka dan 50% daring. (Tara Wahyu)