Sedang Hamil, Perawat di Solo Meninggal Akibat COVID-19

Konten Media Partner
1 Agustus 2021 21:04 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Diyah Ayu Kusumasari, perawat RSBK Surakarta yang meninggal dunia karena terpapar virus corona
zoom-in-whitePerbesar
Diyah Ayu Kusumasari, perawat RSBK Surakarta yang meninggal dunia karena terpapar virus corona
ADVERTISEMENT
SOLO - Seorang perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Bung Karno (RSBK) meninggal dunia karena terpapar virus corona. Ini menjadi perawat pertama di rumah sakit tersebut yang meninggal karena COVID-19.
ADVERTISEMENT
Kasi Keperawatan RSBK, Suharmanto membenarkan perawat bernama Diyah Ayu Kusumasari merupakan perawat pertama yang meninggal dunia karena COVID-19, bahkan Diyah saat ini sedang mengandung 7,5 bulan.
"Iya, betul perawat pertama kami yang meninggal karena terpapar virus corona. Beliau sendiri juga sedang hamil dan usia kandungannya 31 minggu," katanya, Minggu (01/08/21).
Menurutnya, Diyah terpapar COVID-19 sejak hari Sabtu (24/07/21). Namun karena kondisinya semakin memburuk, Diyah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Moewardi hingga menghembuskan napas pada Minggu (01/08/21) pukul 10.00 WIB.
Selain Diyah, bayi yang sedang dikandungnya juga ikut meninggal di dalam kandungan. Suharmanto sendiri tidak mengetahui darimana Diyah terpapar COVID-19. Menurutnya, terakhir Diyah bertugas di ruang bangsal non-COVID.
"Bisa saja dari rumah sakit, bisa juga dari rumah. Kalau pastinya kami kurang tahu. Terakhir, beliau bertugas di rumah rawat inap biasa di lantai 5," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dikatakannya, Diyah sebelumnya perawat yang bertugas di ICU dan IGD sebelum pandemi. Namun, setelah RSBK menjadi rumah sakit rujukan COVID-19, Diyah bertugas di lantai 4 ruang isolasi COVID-19.
Ia mengaku, selama ini RSBK sudah menerapkan protokol kesehatan di lingkungan rumah sakit. Bahkan dalam penanganan Pasien COVID-19 jalur masuknya telah disendirikan.
"Di rumah sakit ini, Pengendalian Pencegahan Penyakit Infeksi dan APD sudah kuat. Jalur kami, jalur COVID-19, jalur non-COVID dari IGD sampai ke ICU semuanya ada jalur sendiri," tutupnya. (Tara Wahyu)