Sedekah Minyak Jelantah Jadi Program Baru BAZNAS Solo

Konten Media Partner
16 Agustus 2022 17:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyerahan sedekah minyak jelantah kepada BAZNAS Kota Solo di rumah dinas wali kota Loji Gandrung, Solo, Selasa (16/08/2022). FOTO: Fernando Fitusia
zoom-in-whitePerbesar
Penyerahan sedekah minyak jelantah kepada BAZNAS Kota Solo di rumah dinas wali kota Loji Gandrung, Solo, Selasa (16/08/2022). FOTO: Fernando Fitusia
ADVERTISEMENT
SOLO - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Solo membuka sedekah minyak jelantah atau minyak goreng bekas. Sedekah minyak jelantah ini merupakan program baru hasil kerjasama BAZNAS dan PT Lima Raya.
ADVERTISEMENT
Kepala BAZNAS Kota Solo, Muhammad Qoyim mengatakan, program sedekah minyak jelantah itu merupakan usaha BAZNAS menaikkan pendapatan zakat tahun 2022.
“Sedekah jelantah resminya dimulai hari ini. Namun sebelumnya sudah diawali saat pembukaan kantor BAZNAS dulu. Di kantor ini sudah ada 2 jeriken,” katanya usai Tasaruf Muharram 1444 H dan HUT ke-77 RI, di rumah dinas wali kota Loji Gandrung, Selasa (16/08/2022).
Mekanisme sedekah minyak jelantah itu diawali dari masyarakat yang memiliki minyak dan membawanya ke kantor BAZNAS untuk disedekahkan. Kemudian BAZNAS akan membawa langsung ke pihak penerima yakni PT Lima Raya yang berlokasi Pedaringan, Solo.
Hasil penjualan minyak yang diserahkan BAZNAS tersebut nantinya disalurkan kembali untuk fakir miskin, yatim piatu dan mualaf, atau membangun fasilitas MCK di wilayah yang membutuhkan.
ADVERTISEMENT
“Sedekah jelantah ini dari masyarakat, jangan dibuang tapi dikumpulkan di botol-botol. Jika sudah terkumpul bisa dikirim ke BAZNAS atau masjid yang jadi unit pengelola BAZNAS dan akan diantar ke BAZNAS,” jelas Qoyim.
“Per kg Rp 5 ribu untuk minyak jelantah,” imbuhnya.
Direktur PT Lima Raya, Respati Ardi mengatakan, minyak jelantah yang dikumpulkan tersebut akan diekspor ke sejumlah negara di Asia dan Eropa.
Menurut Ardi, kerja sama dengan BAZNAS itu merupakan pilot project pemanfaatan limbah. Diharapkan masyarakat tak lagi membuang limbah minyak goreng sembarangan.
“Pionernya dari Kota Solo dan berharap dengan BAZNAS di Indonesia bisa tertarik,” katanya.
Penyerahan bantuan modal usaha dari BAZNAS Kota Solo di rumah dinas Loji Gandrung, Solo, Selasa (16/08/2022). FOTO: Fernando Fitusia
Minyak jelantah itu nantinya diekspor dan diolah kembali menjadi bahan pembuat avtur atau bahan bakar pesawat terbang.
ADVERTISEMENT
“Limbah jelantah ini tidak dikonsumsi manusia. Tapi akan diolah menjadi biodisel dan HVO (Hydrotreated Vegetable Oil), bahan dasar avtur,” bebernya.
Dalam acara tersebut BAZNAS juga membagikan bantuan kepada 17 fakir miskin, 8 mualaf dan 45 yatim piatu di Solo senilai total Rp 60 juta.
Angka-angka tersebut, menurut Qoyim, sengaja dipilih untuk memperingati HUT RI pada 17 Agustus.
(Fernando Fitusia)