Selama Karantina, Pemudik yang Berstatus ODP di Solo Akan Didampingi Psikolog

Konten Media Partner
5 April 2020 20:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Solo saat kunjungi Ndalem Joyokusuman. (Tara Wahyu)
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Solo saat kunjungi Ndalem Joyokusuman. (Tara Wahyu)
ADVERTISEMENT
SOLO - Para pemudik yang akan datang ke Solo rencananya akan dikarantina di 3 tempat, salah satunya di Ndalem Joyokusuman. Para pemudik yang datang ke Solo akan langsung dinyatakan Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan di karantina selama 14 hari.
ADVERTISEMENT
Selama 14 hari, ODP akan mendapat pelayanan dari Pemerintah Kota Surakarta, seperti kegiatan olahraga, makan, dan guru kesenian. Dalam menghadapi karantina selama 14 hari, para ODP juga akan didampingi psikolog.
"Untuk teknis karantina, penanganannya pagi olahraga, makan dikirim. Ada guru olahraga, kesenian dan juga didampingi psikolog. Psikolog bisa memberikan materi saat olahraga jadi enggak perlu satu-satu," tutur Wali Kota Solo, FX. Hadi Rudyatmo, saat memantau Ndalem Joyokusuman, Minggu (5/4).
Psikolog sendiri nantinya akan membantu mental para ODP yang selama 14 hari akan dikarantina. Psikolog juga dibutuhkan agar para ODP tidak mengalami down selama karantina.
Lanjut Rudy, Ndalem Joyokusuman bisa menampung 70 ODP. Rumah bekas Kepala Badan Usaha Logistik (Kabulog), Wijanarko Puspoyo, yang sempat disita Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait kasus korupsi sudah mulai bisa digunakan mulai Senin (6/4).
ADVERTISEMENT
"Kami sediakan untuk 70 orang yang dikarantina. Ini kan untuk ODP, kalau untuk yang PDP langsung dibawa ke rumah sakit," tuturnya.
Selain Psikolog, ODP juga akan dipantau oleh Dinas Kesehatan Kota Surakarta.
(Tara Wahyu)
--------------------
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!