Selidiki Kebakaran Rumah Sakit Jiwa Solo, Polisi Dalami Unsur Kelalaian

Konten Media Partner
5 Agustus 2022 17:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi melakukan olah TKP kebakaran di Rumah Sakit Jiwa (RSJD) dr Arif Zainuddin, Solo, Jumat (05/08/2022). FOTO: Agung Santoso
zoom-in-whitePerbesar
Polisi melakukan olah TKP kebakaran di Rumah Sakit Jiwa (RSJD) dr Arif Zainuddin, Solo, Jumat (05/08/2022). FOTO: Agung Santoso
ADVERTISEMENT
SOLO - Polisi mulai menyelidiki kebakaran yang melanda ruang perawatan Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr Arif Zainudin, Solo, Jumat (05/08/2022). Kebakaran itu mengakibatkan 2 pasien meninggal dan 3 pasien luka bakar.
ADVERTISEMENT
Selain mencari pemicu api, polisi juga akan memastikan apakah saat kejadian SOP penanganan kebakaran di RSJD sudah diimplementasikan petugas.
“Saat ini tim Labfor Polda Jawa Tengah turun mencari penyebab kebakaran ruangan hingga 2 pasien meninggal dunia,” terang Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, usai olah TKP, Jumat (05/08/2022).
Ade melanjutkan, penyelidik juga akan mendalami kemungkinan adanya kelalaian dalam kebakaran tersebut. Sebanyak 5 saksi diperiksa polisi, yang terdiri dari 3 perawat jaga, seorang sekuriti dan seorang petugas dari bangsal lain.
“Posisi korban (meninggal) ini berada di ruang isolasi yang terpisah dengan ruangan lain. Ruangan itu terpasang jeruji. Ruang isolasi ini ada 3 ruangan, tapi yang 1 ruangan kosong.”
Dari keterangan sementara, kata Ade, diketahui jika saksi perawat jaga mendengar suara ledakan dari sisi timur ruangan dan melihat api membakar plafon usai fiksasi seorang pasien.
ADVERTISEMENT
Ketiga saksi lantas berbagi tugas. Seorang saksi perawat melepas fiksasi atau ikatan tangan pasien, saksi lainnya menekan tombol emergency dan saksi terakhir mencari bantuan.
“Api merambat dengan cepat dan ada 1 plafon jatuh ke ruang isolasi. Seorang saksi terus melepas ikatan satu persatu ,” jelasnya.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak. FOTO: Agung Santoso
Namun kobaran api yang cepat membesar membuat perawat harus mengeluarkan pasien dari Ruang Puntadewa. Usai kebakaran, sebanyak 2 pasien di ruang isolasi diketahui meninggal dan seorang pasien di luar ruangan tersebut menderita luka bakar serius.
“Saat ini para korban sudah di rumah sakit,” kata Ade.
Kepala RSJD dr Arif Zainudin, Solo, Tri Kuncoro menegaskan, petugas rumah sakit telah menangani kebakaran itu sesuai SOP.
“Meskipun ada APAR di mana-mana, tapi belum bisa mengatasi kebakaran dini hari tadi. Ini menjadi evaluasi kita,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Apalagi kebakaran itu terjadi di ruang perawatan intensif dan penindakan medis fiksasi untuk pasien yang kerap gaduh gelisah.
“Mereka ini diisolasi sesuai standar penanganan untuk tindakan kejut,” jelas Tri.
(Agung Santoso)