Sempat Dirawat, 2 Korban Tabung Elpiji Bocor di Solo Akhirnya Meninggal

Konten Media Partner
20 Mei 2022 17:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi kejadian di salah satu sentra produksi tahu di Mojosongo, Solo. FOTO: Agung Santoso
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi kejadian di salah satu sentra produksi tahu di Mojosongo, Solo. FOTO: Agung Santoso
ADVERTISEMENT
SOLO - Sebanyak 2 warga Krajan, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo meninggal dunia karena mengalami luka bakar, usai tersambar api dari tabung elpiji 3 kg yang bocor di salah satu tempat produksi tahu di wilayah tersebut, pekan lalu.
ADVERTISEMENT
Sebelum meninggal, kedua korban sempat menjalani perawatan di rumah sakit.
Sugimin, ayah salah seorang korban bernama Endra Pamungkas (31), menerangkan jika kejadian tersebut terjadi Kamis (12/05/2022). Usai kejadian, seluruh korban yang berjumlah 4 orang dilarikan ke RS Dr Oen guna mendapatkan perawatan.
“Lalu Endra dan Khoirul (salah satu korban lainnya) dibawa ke RSUD dr Moewardi karena lukanya sangat parah,” tuturnya saat dikonfirmasi, Jumat (21/05/2022).
Karena luka-luka tersebut, Endra dan Khoirul akhirnya meninggal. Endra meninggal dunia pada Kamis (19/05), usai mengalami luka bakar di kepala dan pantat.
“Kalau Khoirul meninggal terlebih dulu pada Senin (16/05/2022). Khoirul itu terbakar di sekujur tubuhnya,” jelas Sugimin.
Tabung gas yang dibawa korban tersambar api saat dibawa melewati tungku. FOTO: Agung Santoso
Adapun 2 korban lain, yakni Sumiyati dan Silviana, mengalami luka bakar di kaki.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan terpisah, Lurah Mojosongo Winarto membenarkan kejadian yang dialami warganya. Menurutnya kejadian itu murni kecelakaan.
“Kami dari pihak kelurahan turut prihatin dan mendoakan,” kata Winarto.
Winarto menuturkan, musibah itu diawali tindakan Sumiyati ketika ingin mengamankan tabung gas elpiji yang bocor.
Saat hendak memasukkan tabung gas itu ke dalam kolam, Sumiyati berjalan melewati tungku api sehingga memantik kobaran api yang menyambar para korban.
(Agung Santoso)