Seorang Pedagang Positif Corona Meninggal, Pasar Harjodaksino Ditutup Sementara

Konten Media Partner
13 Juli 2020 20:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas pasar menyemprotkan disinfektan dan pedagang mengambil dagangannya sebelum diberlakukan penutupan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas pasar menyemprotkan disinfektan dan pedagang mengambil dagangannya sebelum diberlakukan penutupan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SOLO - Operasional pasar tradisional Pasar Harjodaksino, Kota Solo, ditutup sementara setelah satu orang pedagang meninggal dunia karena positif COVID-19. Setidaknya, ada 1.407 pedagang pasar Gemblegan tidak berjualan.
ADVERTISEMENT
"Karena ada yang positif dan meninggal dunia, maka kami tutup sementara tujuh hari dari tanggal 14 hingga 20 Juli 2020. Kita tidak ingin ada klaster baru dari pasar," kata Kepala Dinas Pasar Kota Solo, Heru Sunardi, Senin (13/07).
Heru mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan paguyuban supaya memahami dan menutup sementara. Dia mempersilakan bagi pedagang untuk mengambil barangnya yang mudah rusak karena selama tujuh hari tidak ada transaksi. Selanjutnya, selama dua hari pasar tersebut akan disemprot disinfektan.
"Pengambilan barang dagangan satu pintu melewati pintu barat dengan menerapkan protokol kesehatan. Sedangkan edaran tentang penutupan telah diberikan," terangnya.
Petugas pasar menyemprotkan disinfektan
Lebih lanjut, kata Heru, riwayat kesehatan pedagang ini hanya memiliki sakit bawaan. Awalnya, beberapa hari pedagang los asal Toriyo, Bendosari, Sukoharjo itu dijemput keluarganya karena sakit serta dibawa ke rumah sakit di Sukoharjo.
ADVERTISEMENT
"Waktu itu dirujuk ke RS Moewardi Solo dan dilakukan swab. Swab pertama positif tapi tanggal 11 Juli meninggal dunia," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih, membenarkan meninggalnya bersamaan data masuk Tenaga Kesehatan di RS Moewardi terpapar. Pihaknya melakukan tracing yang kontak seperti tukang pijat dan tukang kerokan serta keluarganya. (Agung Santoso)
-------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.