Seorang Polwan dan Brimob Alami Luka dalam Aksi Demo di Tugu Kartasura

Konten Media Partner
8 Oktober 2020 20:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang Polwan dan Brimob mengalami luka dalam aksi demo penolakan Omnibus Law yang digelar oleh massa se-Solo Raya
zoom-in-whitePerbesar
Seorang Polwan dan Brimob mengalami luka dalam aksi demo penolakan Omnibus Law yang digelar oleh massa se-Solo Raya
ADVERTISEMENT
SUKOHARJO - Diketahui dua aparat kepolisian mengalami luka dalam aksi demo penolakan Omnibus Law yang digelar oleh massa se-Solo Raya. Dua aparat adalah Polisi Wanita (Polwan) yang terkena lemparan saat terjadi kericuhan.
ADVERTISEMENT
Sedangkan satu aparat kepolisian lainnya adalah Brimob terlihat berdarah di mulutnya. Kedua polisi berhasil ditolong dengan diberi oksigen tambahan.
Sebelumnya, massa yang melakukan aksi di Tugu Kartasura berakhir ricuh. Kericuhan itu bermula saat massa hendak memasang spanduk atau baliho di perempatan Tugu Kartasura. Terlihat juga beberapa massa melempar botol air mineral ke aparat kepolisian hingga disusul lemparan baru dan botol kaca.
Massa melakukan aksi di Tugu Kartasura berakhir ricuh
Massa juga membakar satu mobil Satpol PP yang di parkir di Jalan Solo-Yogyakarta. Mobil yang dibakar massa berhasil dipadamkan oleh aparat menggunakan water canon. Setelah padam, mobil terlihat digulingkan oleh massa.
Sempat terjadi tawar-menawar antara kepolisian dengan massa agar massa bisa dibubarkan dengan damai. Namun, massa harus dipukul mundur dengan menggunakan gas air mata lantaran massa yang mulai mendekat dan melebihi jam.
ADVERTISEMENT
Massa berhasil dipukul mundur oleh aparat kepolisian sekitar pukul 18.15 WIB. Hingga sampai saat ini, aparat kepolisian masih berada di lokasi kejadian. Arah lalu lintas dari Solo ke Semarang sudah dibuka, sedangkan dari arah solo ke Yogya masih ditutup. (Tara Wahyu)
Sebuah truk juga menjadi salah satu amukan massa