Sepi Wisatawan, Taman Wisata Jurug Solo Andalkan Pemancingan

Konten Media Partner
23 Januari 2021 17:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemancing di Taman Satwa Taru Jurug Solo
zoom-in-whitePerbesar
Pemancing di Taman Satwa Taru Jurug Solo
ADVERTISEMENT
SOLO-Pengelola obyek wisata Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Kota Solo mengeluhkan sepinya kunjungan selama pandemi COVID-19. Mereka hanya bisa mengandalkan pemasukan melalui kolam pemancingan.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama TSTJ Bimo Wahyu Widodo menyebut turunnya wisatawan berimbas pada pendapatan yang ikut menyusut. Beruntung, masih banyak masyarakat yang berkunjung ke tempat wisata itu untuk memancing.
"Jadi memang jumlah pemancing justru lebih banyak dibanding wisatawan biasa," katanya. Setiap harinya paling tidak ada 30 orang yang datang memancing di danau kecil yang ada di tempat wisata itu. Sedangkan jumlah wisatawan biasa hanya berkias antara 15 hingga 20 orang tiap harinya.
Harga tiket memancing yang cukup murah menurutnya membuat banyak penggemar memancing tertarik berkunjung. "Hanya Rp 25 ribu tiap orang," katanya. Pemancing juga bebas membawa hasil pancingannya.
Menurut Bimo, tempat wisata itu masih menerima kunjungan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat. Hanya saja, pengunjung yang diperbolehkan masuk harus berusia 15 tahun ke atas.
ADVERTISEMENT
TSTJ merupakan tempat wisata alam yang berada tepat di tepi Bengawan Solo. Selain menawarkan alam yang asri, lembaga konservasi alam itu juga dilengkapi dengan kebun binatang.
(Tara Wahyu)