Seru, Mahasiswa KKN UNS Ikut 'Gropyokan' Tikus di Sawah

Konten Media Partner
31 Agustus 2021 20:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petani dan mahasiswa KKN UNS menyiapkan peralatan omprong untuk menghalau hama tikus
zoom-in-whitePerbesar
Petani dan mahasiswa KKN UNS menyiapkan peralatan omprong untuk menghalau hama tikus
ADVERTISEMENT
SRAGEN – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata dari Universitas Sebelas Maret (UNS) yang tergabung dalam kelompok 352 menggelar serangkaian kegiatan di Desa Sribit, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen.
ADVERTISEMENT
Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah membantu para petani dalam melakukan pengendalian hama tikus di lahan persawahan secara gropyokan menggunakan omprong.
“Mata pencaharian utama warga di Desa Sribit yaitu petani padi karena potensi lahan sawah yang luas,” kata salah satu anggota Kelompok 352, Nadya Rizky Febriyanti, Selasa (31/08/2021).
Hanya saja, hama tikus sering merusak sawah milik petani sehingga produktivitas pertanian menjadi menurun. Selama ini, banyak cara yang dilakukan oleh petani untuk menghalau hama tikus, salah satunya memasang listrik di persawahan.
Petani di Sragen mengumpulkan tikus yang berhasil didapatkan dalam kegiatan gropyokan.
Menurut Nadya, cara tersebut sangat membahayakan lantaran berpotensi terjadinya kecelakaan tersengat listrik yang mengancam jiwa. Karena itu, kelompok KKN itu mengajak warga desa untuk melakukan gropyokan tikus secara tradisional.
Gropyokan itu dilakukan dengan cara mencari lubang yang diduga menjadi sarang tikus. Mereka lantas mengasapi lubang itu menggunakan belerang yang terbakar. Tikus-tikus yang ada di dalam lubang itu keluar dalam kondisi lemas.
ADVERTISEMENT
Para mahasiswa bersama warga desa kemudian memburu dan membasmi tikus tersebut. Gropyokan tikus itu dilakukan sebanyak 2 kali sepanjang Agustus ini.
"Setiap gropyokan kami mendapatkan sekitar 100 tikus," kata Nadya.
Selain ikut dalam gropyokan, para mahasiswa juga menyiapkan berbagai peralatan yang digunakan, seperti alat omprong, regulator gas, belerang dan gas elpiji.
Petani di Sragen bersama Mahasiswa KKN UNS Kelompok 352 usai melakukan gropyokan tikus.
Tim KKN UNS kelompok 352 tersebut beranggotakan Andy Setiawan (Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Annisa Wulandari (Agroteknologi, Elsa Nur Azizah (Pendidikan Ekonomi PTN, Gloria Indah Warnaningtyas (Pendidikan Luar Biasa, Muhammad Anang Ma’ruf (Pendidikan Teknik Mesin, dan Nadya Rizki Febrianti(Bimbingan dan Konseling.
Selain itu ada pula Regiana Dzita Nurlaela (Agroteknologi), Regina Lovey Taqiyyah (Psikologi), Ricardo Keane Darmawan (Arsitektur), dan Yasara Madda Adati (Arsitektur) dibawah bimbingan dosen pembimbing lapangan, Dr. Sri Yamtinah, S.Pd, M.Pd.
ADVERTISEMENT
(*)