Siswa SMP di Solo Tertabrak Kereta Api

Konten Media Partner
19 Agustus 2019 12:01 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah Warga menyaksikan evakuasi korban kecelakaan kereta api (Agung Santoso)
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah Warga menyaksikan evakuasi korban kecelakaan kereta api (Agung Santoso)
ADVERTISEMENT
SOLO - Bagi kreator muda yang ingin mengambil gambar video direl setidaknya berhati-hati sehingga tidak bernasib seperti Fetrik Pinto Ardianto. Siswa SMP swasta terkenal di solo ini tewas setelah tersambar sekaligus terseret kereta api saat melintas di kawasan Purwosari Solo. Kejadian ini dibenarkan Kanit Reskrim Polsek Laweyan Solo AKP Salman Alfarizi saat dikonfirmasi, minggu (18/09)
ADVERTISEMENT
Kejadian ini berawal dari korban bersama tiga teman sekolah diantaranya bernama Mario (14) warga Pucang Sawit. Mereka berdua sengaja melakukan selfi serta membuat vidio diatas rel, pukul 19.30 (18/08). Muncullah kereta api Gajayana dari arah timur melintas sehingga mereka berusaha berlari menghindar.
"Kita berlari kebarat. Kami berhasil menghindar tapi teman saya (korban) terseret kereta hingga terpental," jelas Saksi Mario.
Warga yang mendapat informasi dari saksi yang selamat melaporkan ke Polsek Laweyan. Dari sinilah warga mengambil jasad korban di dasar jembatan yang kondisinya telah meninggal dunia.
Petugas polisi akhirnya membawa korban asal Parangnjoro, Sukoharjo ke Rumah Sakit Moewardi.
"Korban ini putra dari perwira senior. Yang saksi menerangkan, korban bersama temannya berfoto selfi dan membuat video, " jelas kanit kembali kepada awak media.
ADVERTISEMENT
(Agung Santoso)