Siswi MAN di Surakarta Sabet Medali Emas 'World Robot Games Thailand'

Konten Media Partner
2 September 2019 2:19 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salma Sonia Jneina Sagiri, siswi kelas 12 IPA 2 Boarding School, peraih juara dalam ajang WRG (Fernando Fitusia)
zoom-in-whitePerbesar
Salma Sonia Jneina Sagiri, siswi kelas 12 IPA 2 Boarding School, peraih juara dalam ajang WRG (Fernando Fitusia)
ADVERTISEMENT
SOLO - Prestasi membanggakan ditorehkan oleh Salma Sonia Jneina Sagiri, siswi kelas 12 IPA 2 Boarding School Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Surakarta. Salma berhasil menjadi juara dalam ajang 'World Robot Games' (WRG), Kamis-Sabtu (29-31/8) di Bangkok, Thailand.
ADVERTISEMENT
Salma berhasil meraih medali emas untuk kategori 'Innovative Robot Extreme'. Menurut pembimbing robotik MAN 1 Surakarta, Prihantoro Eko Sulistyo, prestasi ini sangat membanggakan dan harus disyukuri.
"WRG adalah kompetisi robot tingkat Internasional yang diadakan setiap tahun. Ada 10 negara yang berpartisipasi dalam kompetisi ini, yaitu Thailand selaku tuan rumah, Vietnam, Indonesia, Bhutan, Myanmar, Hongkong, Taiwan, Malaysia, Singapura, dan Filipina," kata Prihantoro, sebagai sekretaris program Boarding School.
Prihantoro mengatakan, suatu hal yang membanggakan karena di kategori Extreme, Salma harus berkompetisi dengan peserta usia dewasa. Dalam kompetisi ini, tim robotik MAN 1 Surakarta bergabung dengan tim robotik Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTs N) 8 Kalijambe, Sragen, sebagai wakil dari Indonesia.
Ada lima kategori yang diperlombakan, yaitu Sumo Robot, Line Tracing Robot, Search and Rescue Mini Robot, Rugby Robot, dan Innovative Robot.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan ini, Salma turun di kategori Innovative Robot. Robot milik Salma bernama 'Smart Bin in the Mall' (Tempat Sampah Pintar di Mal).
Menurut Salma, robot ini dibuat berawal dari pengamatannya di mal-mal, orang masih kurang sadar membuang sampah pada tempatnya.
"Banyak alasan yang disampaikan, mulai dari malas, takut kotor, dan sebagainya. Robot ini hadir untuk mengatasi hal tersebut," kata Salma yang pernah meraih juara ketiga kompetisi robotik nasional tahun 2018.
Menurut Salma, dengan robot sampah pintar ini orang tidak perlu bersentuhan dengan tempat sampah langsung. Saat membuang sampah, robot akan membuka dan menutup sendiri karena dilengkapi sensor pembuka dan penutup. Jadi sangat ramah lingkungan. Hebatnya lagi, jika tempat sampah sudah penuh, robot tidak mau membuka tutupnya, artinya sampah harus dibuang.
ADVERTISEMENT
Selain ramah lingkungan, biaya pembuatannya juga tidak terlalu mahal. Sementara itu, Slamet Budiyono, selaku Kepala MAN 1 Surakarta, sangat bangga dengan prestasi yang diraih salah satu siswinya tersebut.
"Alhamdulillah akhirnya kita bisa go internasional dan sudah dimulai dari lomba robotik di Thailand. Sesuai dengan misi kami menuju Madrasah bertaraf Internasional, maka saya sangat mendorong siswa-siswi MAN 1 Surakarta untuk berani berpikir global dan bukan hanya lokal. Termasuk mengikuti lomba juga harus berani tampil di tingkat global," kata Budiyono.
(Fernando Fitusia)