Solo Batik Fashion Perkenalkan Batik ke Kancah Internasional

Konten Media Partner
22 Oktober 2019 1:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fashion show dalam acara Solo Batik Fashion (SBF) 2019. Sumber foto: Dokumentasi Pemkot Solo. (Tata Wahyu)
zoom-in-whitePerbesar
Fashion show dalam acara Solo Batik Fashion (SBF) 2019. Sumber foto: Dokumentasi Pemkot Solo. (Tata Wahyu)
ADVERTISEMENT
SOLO - Acara tahunan Solo Batik Fashion (SBF) ingin tetap memepertahankan eksistensinya di kancah dunia dengan menghadirkan 30 Desainer. Lebih dari satu dekade, SBF kali ini mengusung tema 'Solo Membatik Dunia' dengan harapan bisa lebih dikenal dunia. SBF 2019 sendiri digelar pada tanggl 19-20 Oktober 2019 di Balai Kota Solo.
ADVERTISEMENT
30 Desainer itu diantaranya adalah Joko SSP, Owen Joe, Bella Quarta, Nasha Dress dan Magenta. Para di Deainer tidak hanya hadir dari Kota Solo saja. Magenta salah satu Desainer asal Kudus membawa caping sebagai bentuk memeperkenalkan Kota Kudus.
"Batik yang kita bawa sudah dimodifikasi dengan caping dan kalung yang menjadi ciri khas Kota Kudus. Tujuan saya juga ingin anak muda mau menggunakan kebaya asli Kudus," ungkap Desainer yang mempunyai nama asli Arus Yuni Astuti.
Uniknya lagi caping yang ia bawa dari Kudus tersebut dirancang langsung oleh pengrajian pertama caping di Kudus. Dalam SBF 2019 ini, Magenta ingin membuat Kota Kudus lebih di kenal oleh masyarakat.
Desainer Solo, Tuty Adib mengungkapkan, dengan hadirnya Solo Batik Fashion (SBF) akan melahirkan banyak desainer. Menurutnya, Kota Solo juga menjadi kota sejarah bagi batik Indonesia sehingga mampu menjadi kota fashion.
ADVERTISEMENT
Banyak Desainer yang menggunakan batik sebagai bahan dasar.
"Beberapa orang mulai menggunakan batik dalam pagelaran fashion. Hal ini menjadi tantangan untuk membawa batik ke kancah internasional. Apalagi Presiden pernah berpesan untuk membawa batik ke kancah Internasional," ujar Tuty.
(Tata Wahyu)