Solo Dilanda Hujan Terekstrem Selama 2022, 20 Titik Tergenang dan 5 Rumah Rusak

Konten Media Partner
9 Mei 2022 12:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas BPBD Solo meninjau rumah warga yang rusak tergerus aliran sungai di Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Senin (09/05/2022). FOTO: Fernando Fitusia
zoom-in-whitePerbesar
Petugas BPBD Solo meninjau rumah warga yang rusak tergerus aliran sungai di Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Senin (09/05/2022). FOTO: Fernando Fitusia
ADVERTISEMENT
SOLO - Kota Solo dilanda hujan deras pada Minggu (08/05/2022). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo menyebut, hujan deras tersebut merupakan hujan terekstrem sejak awal 2022.
ADVERTISEMENT
Kepala Pelaksana Harian BPBD Solo, Nico Agus Putranto, menerangkan jika curah hujan yang tinggi mengakibatkan hampir semua sungai di Kota Solo meluap.
“Sungai Jenes, Banyuanyar, hampir semua sungai meluap. Termasuk juga ada luapan-luapan air di sepanjang jalan di Kota Solo. Kira-kira 20 titik genangan dan banjir di berbagai wilayah,” terang Nico usai meninjau rumah yang longsor di Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Senin (09/05/2022).
Jalan Gajahmada, Solo tergenang air saat hujan deras melanda Solo pada Minggu (08/05/2022). FOTO: Dok
Hujan yang berlangsung sekitar 2 jam itu juga diiringi angin kencang, yang mengakibatkan pohon tumbang di 9 lokasi.
“Ada pohon tumbang di Jalan Veteran, Tipes dan Jalan Ir Sutami yang menimpa rumah. Kemudian di Jalan Kartika, Ngoresan juga menimpa 3 rumah. Alhamdulilah untungnya tidak ada korban jiwa.”
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data BPBD, terdapat 5 rumah warga yang terdampak hujan deras berikut angin kencang tersebut. Sebanyak 4 rumah rusak akibat angin kencang dan 1 rumah akibat tanah longsor.
“Rumah yang terkena dampak itu relatif tidak parah, hanya genteng yang hancur, kabur dan rusak. Yang paling parah ya longsor di anak sungai Kali Anyar ini,” jelas dia.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Kepala Pelaksana Harian BPBD Solo, Nico Agus Putranto, meninjau rumah longsor di Nusukan, Solo. FOTO: Fernando Fitusia
Saat ini BPBD sedang menginventarisasi bantuan dan mengupayakan perbaikan bagi rumah-rumah yang terdampak.
“Kami akan berikan dulu bantuan semampunya. Bantuannya kami inventarisasi dulu dan sudah dikoordinasikan dengan Dinas Sosial maupun Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan," paparnya.
BPBD juga berencana meninjau status waspada bencana, hingga akhir bulan Mei.
“Kami evaluasi dulu, lihat data dari BMKG seperti apa informasinya. Ini selama tahun 2022 adalah banjir dan angin yang paling parah, sebab 3 bencana langsung bersamaan dalam sehari. Kebetulan intensitas hujan kemarin juga paling tinggi di 2022,” urai Nico.
ADVERTISEMENT
Sementara itu Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menerangkan selain curah hujan yang tinggi genangan di berbagai titik itu juga diakibatkan minimnya daya tampung drainase.
“Tempat saya kemarin di Sumber juga banjir, tapi surutnya juga Alhamdulilah cepet. Ini karena curah hujan tinggi, drainase nggak bisa menampung. Nanti kami carikan solusi. Pokoknya yang terdampak banjir, longsor, kena puting beliung kami tangani semua,” terang dia.
(Fernando Fitusia)