Konten Media Partner

Solo Technopark Dijadikan Pusat Pelatihan Cyber Security

16 Desember 2021 21:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Cyber Security Hub di Solo Technopark. FOTO: Fernando Fitusia
zoom-in-whitePerbesar
Cyber Security Hub di Solo Technopark. FOTO: Fernando Fitusia
ADVERTISEMENT
SOLO-Pemerintah Kota Solo bersama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dan Universitas Sebelas Maret (UNS) mendirikan Cyber Security Hub di Solo Technopark, Kamis (16/12/2021).
ADVERTISEMENT
Cyber Security Hub itu digunakan sebagai pusat pelatihan keamanan data digital.
Pelaksana Tugas Dirjen Pendidikan Tinggi, Nizam mengatakan bahwa kementeriannya menunjuk Kota Solo sebagai proyek percontohan pelatihan keamanan data digital.
"Memang saat ini dibutuhkan tenaga atau sumber daya manusia di bidang cyber security," kata Nizam saat peresmian Cyber Security Hub di Solo Technopark, Kamis (16/12/2021).
Menurut Nizam, setiap hari terdapat jutaan serangan cyber yang terjadi di Indonesia. Serangan tersebut terjadi di sistem yang cukup penting, seperti bank, sekolah hingga instansi pemerintah.
Serangan bisa terjadi dalam berbagai bentuk seperti pencurian data dan sandi hingga hacking.
"Tujuannya bisa bermacam-macam, mulai dari iseng sampai dengan kriminal," katanya.
Di akhir tahun ini, mereka akan membuka pendaftaran untuk 10 ribu orang. Selanjutnya, mereka akan meningkatkan kapasitasnya di tahun depan hingga 200 ribu orang.
ADVERTISEMENT
Sedangkan instruktur dalam pelatihan tersebut berasal dari Universitas Sebelas Maret (UNS).
"Pelatihannya nanti meliputi kompetensi dibidang mengenal hacking, mengenal bagaimana coding, bagaimana sistem internet berjalan, bagaimana server, bagaimana pengamanan dan perlindungan server. Kemudian mendeteksi lalu lintas yang anomali anomali dalam traffic di internet," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming mengatakan akan mendorong para ASN untuk mengikuti pelatihan cyber security. Apalagi, akun media sosial maupun website milik Pemkot Solo pernah menjadi korban peretasan.
"Semoga masyarakat yang masih awam lebih aware tentang pentingnya cyber security," kata Gibran Rakabuming.
(Fernando Fitusia)