Stadion UNS Diusulkan Menjadi Lapangan Pendukung Piala Dunia U-20 2021
ADVERTISEMENT
SOLO - Lapangan pendukung untuk Piala Dunia U-20 2021 kembali diusulkan Pemerintah Kota Solo, Jawa Tengah yakni Stadion UNS. Usulan ini setelah stadion ini memiliki kualitas rumput setara Stadion Manahan. Hal ini dikatakan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo usai berkegiatan di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (10/7).
ADVERTISEMENT
“Saat verifikasi panitia piala dunia ke Solo, saya akan usulkan Stadion UNS jadi lapangan pendukung. Stadion ini sangat layak, kualitas rumput juga setara Stadion Manahan. Hanya sebagian kecil saja ada pembenahan, seperti ruang ganti,” jelas Rudy, Jumat (10/7).
Awalnya, ia mengusulkan lima lokasi lapangan pendukung, yakni Stadion Sriwedari, Lapangan Kottabarat, Lapangan Sriwaru, Lapangan Banyuanyar, dan Lapangan Karangasem. Kali ini, Rudy mengungkapkan satu opsi lagi yakni Stadion UNS. Stadion yang baru selesai direnovasi tersebut sangat layak diusulkan karena memiliki beberapa keunggulan walaupun bukan milik pemerintah daerah.
“Stadion ini memiliki tribune penonton dua sisi yakni barat dan timur. Meski masih diperlukan pembenahan di beberapa sisi, terutama untuk penerangan lapangan,” terangnya.
Karena berada di dalam kampus, maka pihak universitas sebaiknya melakukan sterilisasi saat benar-benar lapangan tersebut menjadi salah satu lapangan pendukung. Rudy juga mengatakan, lapangan ini hanya pembenahan ruang ganti atau penerangan sehingga lebih pada penggunaan saja. Pasalnya, lapangan lain ada beberapa yang masih banyak pembenahan dan besar biayanya.
ADVERTISEMENT
“Stadion UNS berada di dalam komplek kampus dan tidak jauh dari pintu gerbang sebelah utara. Akses menuju lokasi ini cukup dekat dari Stadion Manahan, yakni sekitar 5 km dengan durasi kurang dari 10 menit,” tambahnya.
Dalam kesempatan berbeda, Rektor UNS Prof. Dr. Jamal Wiwoho hanya menyesuaikan manajemen apabila ada mandat sebagai lapangan pendukung Piala Dunia U-20. Lantas, kondisi lapangan menurutnya sudah sesuai standar dari rumput, ruang ganti, hingga tribune dua sisi. Kalau memang nanti ditunjuk, maka penerangan juga disesuaikan serta akses ke kampus menyesuaikan protokol kesehatan. (Agung Santoso)