Staf Karaoke di Boyolali Dipukul, Pelakunya Ramai Dibahas Netizen

Penganiayaan karyawan karaoke di Boyolali. FOTO: Hasil tangkapan layar akun instagram @kamerapengawas.id

BOYOLALI - Sebuah video yang memperlihatkan penganiayaan terhadap karyawan sebuah resto dan karaoke di Boyolali viral di media sosial.

Video berdurasi 1 menit 42 detik tersebut viral di media sosial Instagram dan juga Twitter.

Dalam video yang diunggah pada akun Instagram @kamerapengawas.id memperlihatkan salah seorang pengunjung yang tengah marah-marah kepada salah seorang karyawan hingga memukul meja dan menendang sebuah kursi.

Selang beberapa saat pengunjung tersebut tiba-tiba melakukan aksi pemukulan menggunakan helm yang mengenai kepala salah satu karyawan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi di sebuah tempat karaoke di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah pada Senin (21/11/2022) sekitar pukul 22.30 WIB.

Kepala Seksi Humas Polres Boyolali AKP Dalmadi, mengatakan sudah menerima laporan pengaduan peristiwa yang terjadi di sebuah tempat karaoke tersebut.

"Aduan masuk tanggal 22 November 2022 pukul 03.00 WIB," kata Dalmadi dikonfirmasi, Rabu (23/11/2022).

Sedang memuat...

S

Sedang memuat...

00 01 April 2020

Dalmadi menceritakan peristiwa itu bermula ketika korban yang bekerja sebagai kasir di tempat karaoke di Jalan Perintis Kemerdekaan kedatangan tamu sekitar dua orang yang hendak memesan room.

Namun saat itu korban menjawab bahwa room sudah penuh. Kemudian kedua tamu tersebut nekat naik ke lantai dua dan mengancam akan membubarkan tamu yang ada di dalam room.

Setelahnya dua tamu turun ke bawah, kemudian mengancam korban. Hingga melakukan pemukulan pada kaca akrilik kasir dan menendang meja kasir.

"Sehingga mengakibatkan korban terpental dan mengakibatkan tangan korban tulang tangan geser," terangnya.

Tak hanya itu, pelaku juga diduga menganiaya karyawan lainnya di tempat karaoke tersebut.

Terkait kejadian, saat ini polisi masih melakukan penyelidikan.

"Dalam lidik," terangnya.

(Fernando Fitusia)