Stok Darah di PMI Solo Menipis Selama Ramadhan

Konten Media Partner
19 Mei 2019 11:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga mendatangi PMI Kota Solo untuk melakukan donor darah, Senin (13/05/2019) (Agung Santoso)
zoom-in-whitePerbesar
Warga mendatangi PMI Kota Solo untuk melakukan donor darah, Senin (13/05/2019) (Agung Santoso)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SOLO - Pasokan darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Solo semakin menipis. Hal tersebut dikarenakan permintaan darah sejak pekan awal Bulan Ramadhan meningkat, namun tidak diimbangi dengan jumlah pendonor yang justu menurun. Hal tersebut disampaikan Sekretaris PMI Kota Solo, Sumartono Hadinoto pada Senin (13/05/2019).
ADVERTISEMENT
"Kami mulai rasakan tingginya permintaan darah selama Bulan Ramadhan. Kondisi itu tak sebanding dengan pasokan darah yang ada di PMI Solo," jelas Sumartono.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa PMI memiliki stok darah sebanyak 5.000 kantong, dengan peningkatan permintaan darah pada pekan pertama Bulan Ramadhan sekitar 250 kantong per hari. Sedangkan jumlah pendonor turun sekitar 50-70 orang per hari.
"Saya juga tak menyangka permintaan darah pada Ramadhan tahun ini naik. Padahal, Ramadhan tahun lalu turun," ujar Sumartono.
Pihak PMI telah mengantisipasi hal ini dengan menggalakkan jemput bola darah disejumlah institusi sebelum Bulan Ramadhan, hingga stok yang ada overload. Namun nyatanya stok darah yang ada saat ini semakin menipis.
"Biasanya kami hanya biasa dapat 3.000 kantong, sebelum Ramadhan dapat 5.000 kantong darah," jelas Sumartoni. (Agung Santoso)
ADVERTISEMENT