Tambah Dua Pedagang Terpapar COVID-19, Pasar Harjodaksino Ditutup Tujuh Hari

Konten Media Partner
26 Oktober 2020 15:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasar Harjodaksino kembali diperpanjang penutupannya menjadi tujuh hari setelah dua pedagang dinyatakan positif COVID-19. Sebelumnya, Pasar Harjodaksino ditutup dua hari lantaran ada dua pedagang serta satu petugas kebersihan terkonfirmasi positif corona
zoom-in-whitePerbesar
Pasar Harjodaksino kembali diperpanjang penutupannya menjadi tujuh hari setelah dua pedagang dinyatakan positif COVID-19. Sebelumnya, Pasar Harjodaksino ditutup dua hari lantaran ada dua pedagang serta satu petugas kebersihan terkonfirmasi positif corona
ADVERTISEMENT
SOLO - Pasar Harjodaksino kembali diperpanjang penutupannya menjadi tujuh hari setelah dua pedagang dinyatakan positif COVID-19. Sebelumnya, Pasar Harjodaksino ditutup dua hari lantaran ada dua pedagang serta satu petugas kebersihan terkonfirmasi positif corona.
ADVERTISEMENT
"Setelah dilakukan tracing secara masif akhirnya kebijakan memperpanjang penutupan Pasar Harjodaksino menjadi tujuh hari hingga tanggal 1 November 2020," ujar Kepala Dinas Pedagangan, Heru Sunardi di kantornya, Senin (26/10).
Heru menjelaskan, bahwa penambahan hari penutupan sementara Pasar Harjodaksino itu lantaran penambahan hasil tracing setelah terdapat tambahan dua pedagang yang positif COVID-19. Perpanjangan ini juga bertujuan untuk perluasan tracing di pasar.
"Awalnya satu orang, kita tracing ada dua yang positif lalu kita tutup selama dua hari mulai kemarin Minggu (25/10/2020). Namun karena ada tambahan lagi dua orang, jadi kita perpanjangan hingga 1 November," jelasnya.
Sampling yang dilakukan pun juga bertamabah dari tracing tambahan dua kasus yang baru.
Pasar Harjodaksino ini memang pengunjungnya dari berbagai daerah lantaran tempatnya yang memang berada di perbatasan Kota Solo dan Kabupaten Sukoharjo
"Kami melakukan tracing dan swab secara masif. Minimal besok kita lakukan 50 swab," terangnya.
ADVERTISEMENT
Dijelaskan Heru, untuk Pasar Harjodaksino ini sendiri memang pengunjungnya dari berbagai daerah lantaran tempatnya yang memang berada di perbatasan Kota Solo dan Kabupaten Sukoharjo.
Ia mengungkapkan bahwa selama ini, Dinas Perdagangan sudah memberikan warning ke pasar tradisional agar tidak memunculkan klaster baru.
"Warning sejak awal sudah kami berikan, saat Pasar Harjodaksino ditutup pertama. Kita juga memperlakukan ronda masker di setiap pasar. Bagi pengunjung yang tidak mengenakan masker, kami minta keluar untuk membeli atau mengambil masker dulu," pungkasnya. (Tara Wahyu)