Temuan Klaster PTM di Solo, Gibran Minta Orang Tua Awasi Aktivitas Anak

Konten Media Partner
19 Oktober 2021 17:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kegiatan PTM di salah satu sekolah di Kota Solo beberapa waktu lalu. (dok)
zoom-in-whitePerbesar
Kegiatan PTM di salah satu sekolah di Kota Solo beberapa waktu lalu. (dok)
ADVERTISEMENT
SOLO-Wali Kota Solo Gibran Rakabuming meminta agar para wali murid mengawasi aktivitas anaknya saat berada di rumah. Hal itu menjadi respons temuan adanya sejumlah siswa yang positif COVID-19 selama mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
ADVERTISEMENT
Gibran mengatakan bahwa aktivitas para pelajar di rumah jauh lebih banyak dibanding saat berada di lingkungan sekolahnya.
"Mereka berada di sekolah hanya 2-3 jam saja," kata Gibran Rakabuming saat ditemui, Selasa (19/20/2021).
Kondisi tersebut menurutnya membuat tingkat risiko penularan COVID-19 di luar sekolah sebenarnya jauh lebih besar. Apalagi, penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah sebenarnya sudah cukup ketat.
Menurut Gibran, dia masih sering melihat adanya siswa yang nongkrong setelah mengikuti PTM di sekolah. "Saya masih sering menemukan ada yang nongkrong di Jalan Bhayangkara untuk jajan es," katanya.
Saat ini terdapat 41 siswa dari 5 Sekolah Dasar yang ditemukan positif COVID-19. Temuan terbanyak berada di SD Kristen Manahan dimana terdapat 27 siswa dan 5 guru yang terpapar Virus Corona.
ADVERTISEMENT
Para siswa yang positif COVID-19 rata-rata berstatus tanpa gejala dan harus menjalani isolasi mandiri di rumah. Sedangkan kegiatan PTM di sekolah yang menjadi klaster terpaksa dihentikan selama 2 pekan hingga 1 bulan.
Selanjutnya para siswa di sekolah tersebut hanya bisa menjalani pembelajaran jarak jauh. Khusus bagi siswa yang positif disarankan untuk beristirahat. "Tapi kalau mau ikut pembelajaran jarak jauh ya silakan," kata Gibran.
(Tara Wahyu)