Temui Gibran Rakabuming, Dirut PT KAI Bahas Rencana Penataan Stasiun Balapan

Konten Media Partner
15 April 2021 21:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didik Hartantyo (tengah) dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming (kiri)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didik Hartantyo (tengah) dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming (kiri)
ADVERTISEMENT
SOLO-Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didik Hartantyo menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming di balai kota, Kamis (15/04/2021). Dalam pertemuan itu, Didik memaparkan rencana pengembangan Stasiun Balapan.
ADVERTISEMENT
Didik menyebut bahwa PT KAI berencana untuk memperluas areal parkir di kawasan itu. Sebab, animo masyarakat dalam menggunakan moda transportasi kereta api terus meningkat. "Pada 2019 lalu jumlah pengguna kereta api yang melewati Stasiun Balapan mencapai 9 juta penumpang," kata dia usai pertemuan.
Apalagi, Kereta Rel Listrik (KRL) jurusan Solo menuju Yogyakarta pada saat ini juga telah mulai beroperasi. Dia meyakini fasilitas itu akan membuat jumlah penumpang kereta api terus bertambah.
Didik mengakui jumlah penumpang di 2020 memang merosot akibat pandemi COVID-19. Meski demikian dia melihat pengembangan stasiun harus terus dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang usai pandemi mendatang.
Hanya saja, rencana pengembangan tersebut masih terhambat adanya beberapa hunian warga yang berada di atas lahan milik PT KAI. Dia berharap Pemerintah Kota Solo bisa membantu dalam penertiban hunian itu. "Karena berada di wilayah Kota Solo, kami meminta bantuan wali kota," kata Didik.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming mengaku mendukung rencana perluasan parkir Solo Balapan. Sedangkan hunian warga yang terdampak akan memperoleh penggantian yang layak.
Dia menegaskan bahwa tidak ada penggusuran dalam proyek tersebut. "Ya kami pikirkan solusinya. Ongkos bongkar atau apapun bentuknya pasti ada solusi. Akan kami bicarakan ke depan," ujarnya.
(Tara Wahyu)