Terbakarnya Toko Bahan Kimia di Solo, Diduga karena Konsleting Listrik

Konten Media Partner
15 Juli 2020 23:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan api di toko kimia di Jalan Dr. Rajiman Kota Solo
zoom-in-whitePerbesar
Petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan api di toko kimia di Jalan Dr. Rajiman Kota Solo
ADVERTISEMENT
SOLO - Kebakaran terjadi di Toko Kimia Brataco Chemika (Bratachem) pada Rabu (15/7) malam ini tadi. Setidaknya, pemadaman membuat detak jantung tersendiri bagi petugas pemadam setelah toko menyimpan bahan kimia yang mudah terbakar dan meledak. Namun satu jam kemudian, akhirnya petugas berhasil memadamkan hingga membuat sejumlah pemadam mendapat pertolongan oksigen dari petugas SAR dan tim medis. Setidaknya ini disampaikan Kepala Dinas Damkar Kota Solo, Sutarjo malam ini.
ADVERTISEMENT
"Saat anggota tiba di lokasi api sudah membesar, karena yang terbakar bahan kimia. Tadi proses pemadaman sendiri memakan waktu sekitar 1 jam. Kemudian pendinginan terus dilakukan dan memastikan api harus benar-benar padam. Karena api kecil saja, kalau kena cairan kimia bisa memicu kebakaran susulan," urai Sutarjo.
Sarana protokol pemadaman dengan jumlah mobil pemadam sekaligus tim Sar serta ambulans malam ini
Kejadian ini berawal dari laporan warga atas asap tebal disusul api dari toko-toko kimia yang beralamat di Jalan Dr Rajiman No. 457, Bumi, Laweyan, Solo sekitar pukul 19.00 WIB. Petugas Polisi, TNI, Tim SAR, Pemadam Kebakaran, Ambulans, Satpol PP hingga Linmas ke lokasi melakukan skenario penanganan di TKP. Tak khayal, jalan biasa dilewat truk besar ditutup. Antrean truk cukup panjang, di mana mobil pemadam berjumlah belasan terus bergantian memadamkan api. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 20.15 WIB dengan disusul pendinginan hingga malam hari ini.
ADVERTISEMENT
" Saat proses pendinginan dilaksanakan oleh personil PMK Kota Solo, sempat terjadi 6 orang mengalami sesak napas karena menghirup asap bahan kimia yang terbakar. Selanjutnya, diberikan penanganan medis dan bantuan oksigen hingga bisa kembali bertugas," jelas salah satu petugas pemadam usai pendinginan.
Banyak petugas pemadam memanfaatkan oksigen dari tim penyelamat
Dari informasi diterima Bengawan News jika toko tersebut terdapat bahan kimia yang mudah terbakar dan meledak. Bahan tersebut antara lain dari Klorin 5 ton, Metanol 1 ton, Asam HCL 400 Liter, Alkohol 1,5 Ton, Etanol 400 Lt. Secara terpisah, keterangan saksi yang disampaikan Kapolresta Solo, Kombes Pol. Andy Rifai jika saat kejadian toko sudah dalam keadaan kosong.Toko sudah tutup sekitar pukul 16.00 sore dan semua pegawai sudah pulang. Diduga sementara karena konsleting listrik, tapi Andy menegaskan kalau masih didalami penyebabnya munculnya api dan lokasi percikan api berawal. (Agung Santoso)
ADVERTISEMENT