Terdampak Proyek Tol Solo-Yogyakarta, Puluhan Warga Klaten Jadi Milarder Dadakan

Konten Media Partner
12 Januari 2022 17:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyerahan ganti rugi lahan terdampak pembangunan Tol Solo-Yogyakarta di GOR Desa Senden, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten, Rabu (12/01/2022). FOTO: Tara Wahyu
zoom-in-whitePerbesar
Penyerahan ganti rugi lahan terdampak pembangunan Tol Solo-Yogyakarta di GOR Desa Senden, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten, Rabu (12/01/2022). FOTO: Tara Wahyu
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
KLATEN - Puluhan warga Desa Senden, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten mendadak menjadi miliarder usai menerima uang ganti rugi proyek Tol Solo-Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Pemberian ganti rugi tersebut dilakukan di GOR Desa Senden, mulai Rabu-Kamis (12-13/01/2022), dengan total penerima 140 warga.
Kepala Desa Senden, Satya Sugiarto, mengungkapkan jika 28 dari 140 warga desa tersebut mendapatkan ganti rugi berkisar Rp 1,1 miliar hingga Rp 3,2 miliar.
“NIlainya ada yang mencapai Rp 3 miliar karena dia tidak hanya mempunyai 1 bidang sawah, tapi sampai 2 atau 3 bidang,” ungkapnya, Rabu (12/01/2022).
Ia menambahkan, lahan terdampak proyek pembangunan Tol Solo-Yogyakarta di desa itu berjumlah 187 bidang, yang terdiri dari sawah dan pekarangan rumah warga.
"Untuk pekarangan rumah ada sekitar 13 bidang,”
Adapun total lahan terdampak pembangunan Tol Solo-Yogyakarta di Klaten berjumlah 4.071 bidang, yang tersebar di 11 kecamatan.
ADVERTISEMENT
Yakni Polanharjo, Delanggu, Ceper, Karanganom, Ngawen, Karangnongko, Klaten Utara, Kebonarum, Jogonalan, Manisrenggo dan Prambanan.
Menurut Satya, Pemdes Senden mengimbau seluruh penerima ganti rugi tersebut untuk memanfaatkan uang mereka dengan baik.
Apalagi saat ini desa tersebut mulai kerap didatangi petugas asuransi hingga dealer mobil.
"Jadi sekarang saya selalu minta mereka (petugas asuransi dan dealer mobil) meminta izin ke saya dulu, sebelum mendatangi rumah warga,” tegas dia.
Penerima ganti rugi terbanyak di Desa Senden, Jumadi, mengaku uang kompensasi itu akan dibagikan kepada seluruh saudaranya.
Kompensasi senilai Rp 3,2 miliar itu diterimanya karena 2.510 meter persegi sawah milik keluarganya terdampak proyek.
“Karena ini milik keluarga, nanti tetap dibagi kepada keluarga. Bagian saya akan diberikan untuk kedua anak saya,” tutur pria yang bekerja sebagai kuli bangunan ini.
ADVERTISEMENT
Jumadi mengaku beruntung, lantaran sawah milik keluarganya tersebut mendapat kompensasi lebih tinggi dibandingkan harga pasaran.
Sementara itu staf Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jalan Tol Solo-Yogyakarta, Christian Nugroho, menerangkan jika seluruh pembayaran kompensasi lahan terdampak di Kecamatan Ngawen ditargetkan rampung bulan ini.
Di kecamatan tersebut, imbuh dia, terdapat 9 desa terdampak dengan nilai ganti rugi terbesar di Desa Senden senilai Rp 150 miliar.
(Tara Wahyu)