Terhambat Aturan, Warga Indonesia di UK Titipkan Hewan Kurbannya ke Indonesia

Ketatnya peraturan penyembelihan hewan kurban di United Kingdom, membuat warga Indonesia yang tinggal di United Kingdom untuk menyalurkan hewan kurbannya  melalui lembaga Lazisnu UK untuk disembelih di Indonesia

SOLO - Ketatnya peraturan penyembelihan hewan kurban di United Kingdom, membuat warga Indonesia yang tinggal di United Kingdom untuk menyalurkan hewan kurbannya  melalui lembaga Lazisnu UK untuk disembelih di Indonesia. Hal tersebut dikatakan Didik Sriwiyono, Rois Suryah PC NU United Kingdom, Minggu (02/08).

"Ini saya dapat amanah dari NU United Kingdom untuk menyampaikan, bahwa kegiatan kali ini kenapa kita sampaikan jauh dari UK ke Indonesia.

Pada dasarnya yang pertama karena warga Indonesia yang di luar negeri itu banyak dan penyembelihan hewan kurban di negara-negara di Eropa itu sangat ketat aturannya," ungkap Didik.

Lazis NU United Kingdom memberikan alternatif untuk mereka agar bisa berkurban untuk saudara-saudara mereka yang ada di Indonesia

Menurut Didik, berkurban di negara konflik itu sangatlah sulit. Dalam artian menentukan anggapan apakah itu murni untuk kemanusiaan atau malah dibelokkan kepada hal-hal yang sifatnya sektarian atau konflik sektarian. 

"Rata-rata mereka malah banyak menyalurkan hewan kurban kepada lembaga-lembaga Filantropi Internasional yang ditujukan ke negara-negara konflik maupun negara negara di Afrika," tambahnya.

Oleh karenanya Lazis NU United Kingdom memberikan alternatif untuk mereka agar bisa berkurban untuk saudara-saudara mereka yang ada di Indonesia. 

Sebanyak 1 sapi dan 8 kambing dari Lazis NU United Kingdom ini disembelih secara bersamaan dengan 1 sapi seberat 1,1 ton dari Yayasan Sosial Haidar Alwi Care, Minggu (02/08)

Sebanyak 1 sapi dan 8 kambing dari Lazis NU United Kingdom ini disembelih secara bersamaan dengan 1 sapi seberat 1,1 ton dari Yayasan Sosial Haidar Alwi Care, Minggu (02/08). Di mana acara ini diprakarsai oleh komunitas budaya Lintang Panjerino, di Delanggu, Klaten. 

"Target kita kali ini adalah untuk membagikan kurang lebih 400 paket kepada teman-teman difabel dan jompo sekecamatan Delanggu. Kemudian 100 paket untuk teman-teman binaan dari sanggar Kahuripan Solo beserta dengan para relawan tentunya nanti," tuturnya.

Didik berharap kegiatan kurban pada tahun ini bisa diikuti oleh teman-teman filantropi dari internasional. Khususnya dari PCNU di seluruh dunia, agar kurban-kurban di tahun depan dikhususkan untuk warga Indonesia terlebih dahulu. (Fernando Fitusia)