news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Terkendala Sistem, Ganjar Minta Pendaftaran Vaksinasi Dilakukan Manual

Konten Media Partner
19 Januari 2021 15:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vaksinasi terhadap tenaga medis yang dilayani di RS JIH Solo
zoom-in-whitePerbesar
Vaksinasi terhadap tenaga medis yang dilayani di RS JIH Solo
ADVERTISEMENT
SOLO-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut sistem yang dibangun dalam proses pendaftaran vaksinasi masih memiliki sejumlah masalah. Dia akan mengusulkan agar sistem pendaftaran dilakukan secara manual di daerah.
ADVERTISEMENT
Hal itu dikatakan Ganjar saat meninjau vaksinasi tenaga kesehatan di Puskesmas Manahan, Solo, Selasa (19/01). Satu sesi vaksinasi yang seharusnya bisa dilakukan terhadap 15 tenaga kesehatan ternyata hanya diikuti oleh 8 tenaga kesehatan.
Kendala itu terletak pada sistem penjadwalan vaksinasi COVID-19. Tenaga kesehatan harus datang tepat waktu sesuai jadwal yang ditentukan oleh Kementerian Kesehatan. "Karena sistem ini agak rigid. Praktiknya, yang sudah terdaftar di sistem, waktunya tidak bisa jadi tidak sesuai," kata Ganjar.
Dia menyebut bahwa jadwal vaksinasi idealnya dilakukan oleh daerah. Dengan demikian proses vaksinasi bisa lebih cepat dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi di lapangan. "Nanti kita yang ngalahi menginput ke pusat. Kalau sistem itu terbuka, kita bisa genjot lebih cepat lagi," katanya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau vaksinasi di Puskesmas Manahan Solo
Dia berjanji akan segera menyampaikan usulan itu ke Kementerian Kesehatan. "Kita minta izin mendata manual saja," katanya. Dia berharap akan ada perubahan sistem dalam dua hingga tiga hari ke depan.
ADVERTISEMENT
Terpisah, Manager Pelayanan Medis Rumah Sakit JIH Solo Sendy Komarudin menyebut bahwa vaksinasi yang dilakukan di tempatnya berjalan cukup lancar. "Ada 111 nakes yang telah divaksinasi. Selain itu ada 5 nakes yang tidak lolos skrining karena hipertensi dan penyintas COVID-19," katanya.
Dari sekian yang telah divaksin, hanya segelintir yang merasakan efek samping atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) ringan. "KIPI yang mereka alami pusing, demam, mual, namun itu masuk gejala ringan," katanya.
(Agung Santoso)