Tersangka Penggelap Arisan Online Terancam Digilir di Tahan

Konten Media Partner
2 September 2019 1:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Para korban arisan online saat melakukan laporan ke Polresta Solo (Agung Santoso)
SOLO - Pelaku penipuan dan penggelepan arisan online berinisial TR terancam digilir ditahan. Artinya, setelah kasusnya di Polres Sukoharjo divonis maka pelaku ini dijemput untuk ditahan lagi untuk kasus di Kota Solo. Hal ini dikatakan Kasat Reskrim Kompol Fadli, ketika dikonfirmasi. MInggu (01/09).
ADVERTISEMENT
"Kalau kasus di Sukoharjo cukup banyak dengam modus yang sama. Untuk kasus di Solo, kita juga lakukan pemeriksaan," jelasnya.
Pelaku berinisial TR asal Sangkrah ini ditangkap di Kartasura oleh Polresta Sukoharjo. Polsek Pasar Kliwon melakukan hal sama dengan modus sama yakni arisan online mencapai milyaran rupiah. Selanjutnya, laporan masuk ke Polres Sukoharjo dengan nilai kerugian korban bertotal Rp. 149 juta. Sedangkan di Polresta Surakarta nilai kerugian korban menyentuh angka Rp. 5 miliar dari 53 orang korban.
"Setelah rampung pemeriksan akan segera kita limpahkan berkasnya ke kejaksaan. Nanti proses persidangan seperti apa kita belum tahu. Apakah menunggu disana inkrah atau bisa juga bersamaan," katanya.
Pihak Polres Solo terus berkoordinasi dengan Polres Sukoharjo karena kasus di Solo tetap dijalankan dengan beriringan. Secara terpisah benerapa waktu lalu Ana Maria (43), Koordinator korban arisan online membenarkan penangkapannya. Bahkan pasca mendapat info, Rabu (28/8) malam warga kelurahan Nusukan, Banjarsari ini langsung menuju Polres Sukoharjo untuk bertemu dengan pelaku.
ADVERTISEMENT
Lanjut Ana, ketika moment bertatap muka itu dengan pelaku, TR langsung meminta maaf kepadanya sambil menangis minta maaf.
"Sempat saya tanyakan uangangya kemana. Tapi dia tidak ngomong. Malah dia bilang saya jahat, membuat namanya viral dengan disebar di Medsos. Lah, saya seperti itu karena dia kabur dan tidak bisa dihubungi," ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, TR mengaku siap untuk mengembalikan uang Ana, asalkan laporan terhadapnya di cabut. Bahkan Ana justru meminta uang semua korban dikembalikam sehingga bisa mencabutnya. Selama proses pelarian, Ana sebenarnya kerap mendapat informasi lokasi TR disembunyikan. Dari informasi yang didapatnya, TR disembunyikan oleh D, salah seorang pemilik distro di Solobaru dirumahnya.
"Saya sempat laporan sama Polisi, tetapi waktu rumahnya D didatangi tidak ada orang, untungnya sekaramg sudah tertangkap," jelasnya.
ADVERTISEMENT
(Agung Santoso)