Tidak Hadiri Halal Bi Halal, Iriana Jokowi Sampaikan Salam Persatuan

Acara Halal Bi Halal yang diadakan oleh organisasi Gabungan Majelis Muslimah Surakarta digelar pada Selasa (2/7/2019). (Tara Wahyu N.V.)

SOLO - Meski batal datang ke acara Halal Bi Halal yang diadakan oleh organisasi Gabungan Majelis Muslimah Surakarta, Selasa (2/7/2019), Iriana Joko Widodo berpesan agar tetap menjalin silaturahmi dan menjaga persatuan sebagai muslimah. Hal itu disampaikan langsung oleh RAy. Febri H. Dipokusumo, Humas Gabungan Majelis Muslimah Surakarta.

Iriana sendiri merupakan salah satu anggota pengajian dari tahun 2010, tepatnya sejak Joko Widodo masih menjabat sebagai Wali Kota Solo. Gabungan kelompok pengajian ini terdiri dari kelompok kecil dari area Solo Raya seperti Klaten, Sukoharjo, Karanganyar dan Kota Solo sendiri. Ke 8 kelompok pengajian yang dikenal sebagai "Sahabat Iriana" tersebut menyatakan sejak awal telah sepakat membangun tali silaturahmi dan bekerjasama secara harmonis tanpa memandang perbedaan.

"Kami dari 8 kelompok pengajian merasakan energi kebersamaan dan keberagaman dalam ukhuwah. Keberagaman ini bisa disatukan bisa menjadi energi meski ada perbedaan," ujar Febri.

Dia menegaskan sejak awal Muslimah Surakarta menyatakan diri mencintai bangsa Indonesia. Selain itu, mereka selalu berusaha merangkul masyarakat Indonesia, meskipun berbeda opini dan persepsi.

"Bersatunya ukhuwah yang berbeda-beda dengan saling memaafkan, akan menjadikan keragaman indah sekali. Busana Gabungan Majelis Muslimah Surakarta dari bahan lurik warna-warni yang kami pakai ini merupakan simbol warna-warni keragaman yang bernuansa nusantara. Kesatuan dan kebersamaan itu yang perlu kita bangkitkan," tandas Febri.

Dalam acara silaturahmi dan Halal Bi Halal di Gedung Graha Sabha tersebut, Ustadz Andie Kusuma Brata, pembina Pondok Pesantren Yatim Piatu Tahfidhul Quran Al Izzah Surakarta, memaparkan tentang tema "Bersatunya Keragaman Ukhuwah" di depan ratusan tamu undangan. (Tara Wahyu N.V.)