Tingkatkan Pelayanan Pelanggan, Perumda Toya Wening Berikan Diskon

Perusahaan Air Minum Daerah Toya Wening memberikan pembebasan denda bagi eks-pelanggan yang melakukan pemasangan kembali dan akan mendapatkan diskon hingga 50%

SOLO - Perusahaan Air Minum Daerah Toya Wening memberikan pembebasan denda bagi eks-pelanggan yang melakukan pemasangan kembali akan mendapatkan diskon 50%. Hal itu sebagai bentuk membantu masyarakat di tengah pandemi.

Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Solo, Agustan mengungkapkan saat ini jumlah pelanggan mengalami penurunan. Menurutnya, penurunan tersebut bukan karena faktor pandemi.

"Pandemi COVID-19 tidak mempengaruhi penurunnya pelanggan. Tapi kegiatan gebyar ini membantu masyarakat dalam kondisi pandemi saat ini. Kami beri akses untuk pemasangan sambungan rumah dengan diskon 50%," ujar Agustan kepada awak media, Selasa (03/11).

Ia menjelaskan, Perumda memberikan akses langganan air minum sambungan rumah dengan diskon 50%, dari Rp 1,6 juta. Kebijakan tersebut juga sebagai upaya mengingatkan pelanggan baru.

"Sebelumnya belum pernah kita lakukan seperti ini. Dalam kondisi pandemi ini, kami coba bantu masyarakat mudah-mudahan bisa diakses," terangnya.

Agustan mengungkapkan, jumlah pelanggan mengalami penurunan sekitar 1,09%. Pada tahun 2017 tercatat 59.427 pelanggan, tahun 2018 tercatat 58.871 pelanggan, tahun 2018 tercatat 58.232 pelanggan.

Penurunan pelanggan juga disebabkan faktor dari tunggakan rekening pelanggan di mana di atas waktu tiga hingga empat bulan tunggalan ditutup. Jumlah tunggakan sendiri mencapai Rp 37 miliar

Penurunan pelanggan juga disebabkan faktor dari tunggakan rekening pelanggan di mana di atas waktu tiga hingga empat bulan tunggalan ditutup. Jumlah tunggakan sendiri mencapai Rp 37 miliar.

"Untuk tahun depan, kami ada program sambungan rumah gratis untuk 1.000 pelanggan baru. Jadi data-data sudah kita kumpulkan semuanya," jelasnya.

Sementara itu, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan Perumda Toyo Wening saat ini bukan hanya mengalami penurunan melainkan masih kurang dari target, sehingga dengan adanya gebyar akhir 2020 dengan diskon 50% diharapkan bisa segera memasang sambungan baru.

"Saya sampaikan yang namanya BUMD tidak berorientasi pada profit, tapi pada sosialnya. Saya berharap banyak masyarakat yang tertarik," ungkapnya.

Rudy menambahkan, bagi pelanggan yang mempunyai tunggakan, ia berharap akan adanya pemulihan atau diskon dari dendanya.

"Untuk yang mempunyai tunggakan besar harap bisa dimaklumi mungkin bisa saja, melakukan pemutihan atau diskon denda. Itu adalah hak dari Direktur Utama. Yang untuk pelayanan kita terhadap masyarakat bisa dinikmati," tutupnya. (Tara Wahyu)