Tips untuk Pemilik 4 Shio Agar Tidak Ciong di Tahun Kerbau Logam

Konten Media Partner
13 Februari 2021 9:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Yayasan Klenteng Tien Kok Sie, Solo, Sumantri Dana Waluya
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Yayasan Klenteng Tien Kok Sie, Solo, Sumantri Dana Waluya
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SOLO-Berdasar penanggalan China, Tahun Baru Imlek 2021 merupakan tahun dengan shio kerbau logam. Pemilik beberapa shio tertentu disarankan untuk hati-hati agar terhindar dari ketidakberuntungan alias ciong di tahun ini.
ADVERTISEMENT
Ketua Yayasan Klenteng Tien Kok Sie, Solo, Sumantri Dana Waluya mengatakan ada beberapa shio yang kurang cocok dengan shio kerbau. "Sehingga pemilik shio itu diramalkan mengalami ketidakberuntungan di tahun ini," katanya, Jum'at (12/01).
Untuk mengetahui shio yang diprediksi ciong pada tahun ini, Sumantri menggunakan teknik diagram 12. Teknik yang dikuasainya secara turun-temurun itu dilakukan dengan mengatur posisi gambar shio sedemikian rupa sehingga membentuk diagram.
Dari diagram tersebut terlihat shio anjing, kambing dan naga memiliki pertentangan dengan shio kerbau. "Sehingga mereka diramalkan akan ciong besar di tahun ini," katanya. Dia menyarankan pemilik shio tersebut berhati-hati dan banyak melakukan pertimbangan saat akan melangkah di tahun ini.
Sikap hati-hati juga harus dilakukan oleh pemilik shio kerbau. "Sebab orang dengan shio di tahun yang sedang berjalan ini (kerbau) juga memiliki unsur ketidakberuntungan," katanya.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Sumantri menyebut orang-orang dengan shio anjing, kambing, naga dan kerbau untuk tidak perlu khawatir. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar terhindar dari ciong. salah satunya dengan menanam karma baik di tahun ini.
"Untuk menyiasati, langkah pertama selalu berdoa kepada Tuhan, mohon pertolongan dan pengampunan," katanya. Dalam tradisi masyarakat Tionghoa, karma biasa dilakukan dengan melepaskan hewan ke alam bebas.
Caranya bermacam-macam, bisa melepaskan burung ke udara bebas, ayam ke hutan maupun ikan ke sungai. "Jumlahnya disesuaikan dengan umur," kata Sumantri menyarankan.
(Fernando Fitusia)