Toleransi Gereja dan Masjid pada Idul Adha di Kota Solo

Konten Media Partner
11 Agustus 2019 10:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Takmir Masjid Al Hikmah Keratonan Haji Nasir Abu Bakar saat di wawancarai (Agung Santoso)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Takmir Masjid Al Hikmah Keratonan Haji Nasir Abu Bakar saat di wawancarai (Agung Santoso)
ADVERTISEMENT
SOLO - Supaya keharmonisan antar jamaah Masjid Al Hikmah Keraton dan Gereja Kristen Jawa (GKJ) Joyodiningrata saling terjaga. Kali ini momentum Idul Adha yakni Sholat Ied digelar di komplek Masjid dan Gereja yang sejak dulu bangunan ini berdiri. Hal ini disampaikan Ketua Takmir Masjid Al Hikmah Keratonan Haji Nasir Abu Bakar, Sabtu (09/08).
ADVERTISEMENT
"Keharmonisan tersebut sudah sejak lama ada. Bahkan ada tugu lilin komitmen dari pendahulu kami untuk wujud toleransi," kata Nasir ketika dikonfirmasi.
Walau berbeda keyakinan kedua jemaah bisa hidup berdampingan dengan rukun dan harmonis serta saling tolong menolong. Bahkan pihak Gereja meniadakan ibadah Pagi karena diadakan Salat Ied di lokasi Jalan Gatot Subroto 222 Solo. Padahal kegiatan Idul Adha 1440 H yang jatuh pada Minggu (11/8) bersamaan dengan ibadah umat Kristiani.
"Kami tetap berkomunikasi dengan pendeta dari Gereja Kristen Jawa (GKJ) Joyodiningratan," papar Nasir.
Pendeta Gereja Kristen Jawa (GKJ) Joyodiningratan Nunung Istiningyang mengatakan, toleransi antar umat beragama sejak dahulu. Terkait jadwal Ibadah di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Joyodiningratan Minggu (11/8) diundur yang biasanya pukul 08.30 WIB menjadi pukul 09.00 WIB.
ADVERTISEMENT
"Kita saling barengan kalau ada kegiatan beribadah kita koordinasikan, saling menjaga toleransi itu sudah sejak lama ada," papar Nunung
(Agung Santoso)