Toyota Alphard di Solo Ditembaki 8 Kali, di Dalamnya Ada Bos Tekstil

Konten Media Partner
2 Desember 2020 20:02 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rentetan tembakan terjadi di kawasan Jalan Monginsidi, Banjarsari, Rabu (02/12) sekitar pukul 12.00 WIB. Kejadian ini antara kakek bernama Lukas Jayadi (72) berprofesi pedagang terhadap sebuah mobil Toyota Alpard bernomor polisi AD 8945 JP. Motifnya diduga transaksi bisnis boss tekstil
zoom-in-whitePerbesar
Rentetan tembakan terjadi di kawasan Jalan Monginsidi, Banjarsari, Rabu (02/12) sekitar pukul 12.00 WIB. Kejadian ini antara kakek bernama Lukas Jayadi (72) berprofesi pedagang terhadap sebuah mobil Toyota Alpard bernomor polisi AD 8945 JP. Motifnya diduga transaksi bisnis boss tekstil
ADVERTISEMENT
SOLO - Sebuah mobil Toyota Alphard bernomor polisi AD 8945 JP milik pengusaha tekstil menjadi korban penembakan. Aksi penembakan ini berlangsung di kawasan Jalan Monginsidi, Banjarsari, sekitar pukul 12.oo WIB, Rabu (02/12).
ADVERTISEMENT
Kapolresta Solo, Kombes Pol. Ade Safri Simanjuntak, membenarkan adanya aksi penembakan di kawasan tersebut. Aksi tersebut dilakukan seorang pengusaha bernama Lukas Jayadi (72).
"Ya, benar ada penembakan di kawasan tersebut. Penembakan dilakukan terhadap mobil dan pelaku ditangkap di agen bus kawasan Palur," jelasnya.
Penembakan berawal dari kecurigaan sopir, Kris (42) terhadap pelaku ini yang menumpang bersama istrinya. Saat itu bos tekstil berinisial I hendak keluar makan bersama sang sopir. Di tengah jalan korban dihentikan oleh pelaku dan istri pelaku yang saling kenal. Pelaku meminta korban mengantar ke rumah sarang walet miliknya.
Dari tangan pelaku tanpa perlawan disita barang bukti senjata api jenis walther, 62 amunisi kaliber 22
Ketika sudah di rumah sarang walet milik pelaku yang berada di Jalan Monginsidi, Banjarsari, Surakarta. Pelaku mengajak korban turun dari mobil namun korban menolak.
ADVERTISEMENT
Sang sopir lalu melihat gelagat mencurigakan sang pelaku yang juga kedapatan menyembunyikan senjata api di balik celana. Melihat hal itu sang sopir lalu langsung memutar balik san tancap gas. Pelaku kemudian menembaki mobil sebanyak 8 kali.
"Sewaktu sopir, membelokkan atau memutar justru pelaku menembakan. Dari olah TKP terhadap mobil ada bekas 8 tembakan. Peluru mengenai samping kanan sebanyak 4 bekas tembakan, samping kiri 2 bekas tembakan, depan 1 bekas tembakan, dan belakang 1 bekas tembakan," terangnya.
Dari kejadian ini tidak ada korban jiwa sehingga mobil yang ditumpangi empat orang ini menuju markas Brimob Detasemen C Surakarta. Di sinilah polisi dan brimob mengejar pelaku sehingga berhasil ditangkap di ruang VIP agen bus. Dari tangan pelaku tanpa perlawan disita barang bukti senjata api jenis walther, 62 amunisi kaliber 22.
Pelaku, Lukas Jayadi (72) berprofesi pedagang/ pebisnis melakukan aksi penembakan terhadap sebuah mobil Toyota Alpard bernomor polisi AD 8945 JP
"Mereka ini saling mengenal antara penumpang berinsial I yang dikemudikan sopir. Pelaku bersama istri menumpang ketika melintasi di Gereja Kepunton. Awalnya tujuan hotel di Slamet Riyadi. Namun oleh pelaku diajak ke Omah Walet di lokasi kejadian," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dalam hal ini, barang bukti seperti mobil, senjata api, dan peluru diamankan di Mapolresta Solo. Pelaku dikenakan Pasal 340 KUHP tentang percobaan pembunuhan serta Undang-Undang darurat terkait kepemilikan Senjata. Dari penembakan ini, istri pelaku berada di dalam mobil bersama korban I dan sopirnya, di mana selamat semua.
"Kita akan telusuri yang menyebabkan pelaku kabur, dan ada dugaan sudah direncanakan karena menyiapkan tiket pergi. Bahkan TKP diduga disiapkan sekaligus, kita akan selidiki asal senjata api ini," paparnya.
Ada dugaan semua direncanakan untuk menghabisi korban I yang menjadi bos tekstil ini. (Agung Santoso)
Dari olah TKP terhadap mobil ada bekas 8 tembakan. Peluru mengenai samping kanan sebanyak 4 bekas tembakan, samping kiri 2 bekas tembakan, depan 1 bekas tembakan, dan belakang 1 bekas tembakan