Triple Skilling Jadi Program Pemerintah untuk Menurunkan Angka Pengangguran

Konten Media Partner
11 Maret 2020 12:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah. (Foto : Tara Wahyu)
SOLO - Angka pengangguran di Indonesia mencapai 5,2 persen meskipun lima tahun terakhir sempat mengalami penurunan. Hal itu diungkapkan Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah saat mengisi acara di STIE AUB Solo, Selasa (10/3). Menurutnya, angka pengangguran masih perlu diperkecil menjadi 3,5 hingga 4,5 persen.
ADVERTISEMENT
Dalam kunjungannya, Ida juga menyebut pengangguran terbanyak pada pendidikan tingkat peruguruan tinggi, sedangkan pada tingkat pendidikan SMP kebawah dikategorikan rendah.
Oleh karena itu dalam rangka menekan angka pengangguran, Menteri Tenaga Kerja berkata diperlukannya program yang bisa menurunkan angka pengangguran. Salah satunya dengan Triple skilling untuk transisi menuju indonesia 4.0.
Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah. (Foto : Tara Wahyu)
Triple Skilling menjadi pengembangan pelatihan vokasi dengan memberikan keterampilan dan vokasi bagi mereka yang membutuhkan. Program ini menjadi salah satu program yang ada dalam Kartu Pra Kerja Program Kerja Presiden Joko Widodo.
"Triple Sikilling dibagi menjadi tiga, yang pertama Skilling bagi mereka yang memang membutuhkan keterampilan. Sedangkan up-skiliing dan re-skilling ditujukan pada mereka yang sudah mempunyai pekerjaan namun membutuhkan upgrade kompetensi," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Lanjut Ida, tanggungan pengangguran sampai saat ini masih ada sekitar 7 juta. Untuk itu, tanggung jawab yang akan dilakukan dengan meningkatkan kompetensi karena menurutnya kompetensi yang rendah mengacu pada sumber daya yang rendah juga.
"Jadi yang kita lakukan itu adalah program kartu pra kerja itu untuk pencari kerja untuk mereka yang bekerja tapi membutuhkan peningkatkan kompetensi atau mereka yang ter PHK," ungkapnya.