Turuti Pedagang, Pemkot Solo Undur Jadwal Pengosongan Shelter PKL Manahan

Konten Media Partner
7 Mei 2022 20:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Desain penataan Shelter PKL Manahan, Solo. FOTO: Dok Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Desain penataan Shelter PKL Manahan, Solo. FOTO: Dok Istimewa
ADVERTISEMENT
SOLO - Rencana pengosongan Shelter PKL Manahan, Solo yang semula direncanakan berlangsung 10 Mei 2022 diundur Pemkot Solo menjadi 18 Mei 2022.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi, mengatakan jika pengunduran jadwal pengosongan shelter PKL tersebut sesuai permintaan para pedagang.
“Kemarin minta waktu, karena habis Lebaran masih masa laris-larisnya. Masih masa panen rezeki, katanya. Jadi diundur tanggal 18 Mei,” terangnya melalui sambungan telepon, Sabtu (07/05/2022).
Penataan Shelter PKL Manahan itu dilakukan sebagai persiapan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 di Stadion Manahan Solo.
Kawasan shelter, menurut Heru, akan didesain minimalis dengan tempat makan yang lebih lebar dibanding saat ini. Shelter juga akan dilengkapi dengan jogging track di depannya.
“Jadi shelter itu nantinya tidak tertutup, tapi kelihatan dari jogging track,” jelas Heru.
Penataan itu dijadwalkan berjalan selama 6 bulan, menggunakan anggaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Solo.
ADVERTISEMENT
“Selama penataan pedagang pindah ke tempat masing-masing. Mereka sudah punya lokasi usaha. Ada yang di rumah, ada yang sewa, macem-macem,” terang dia.
Desain penataan Shelter PKL Manahan, Solo. FOTO: Dok Istimewa
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengutarakan bahwa penataan Shelter PKL Manahan ditargetkan selesai pada 2022.
“Pohon-pohon tidak ada yang dipotong sama sekali, masih dipertahankan semua. Di sekitar pohon disediakan tempat duduk. Jalan Menteri Supeno nanti ada pelebaran jalan dan semuanya full jogging track, nggak ada pedagang sama sekali,” terang Gibran.
Konsep penataan kawasan Shelter PKL Manahan itu diharapkan Gibran mampu mengakomodasi kebutuhan warga.
“Pagar Manahan dimundurkan, ada jogging track, ada tempat duduk-duduk. Kiosnya di belakang tempat duduk atau di belakang jogging track untuk makan. Pokoknya semuanya terakomodasi, yang mau jalan-jalan dan yang mau jajan terakomodasi,” terang dia.
ADVERTISEMENT
(Fernando Fitusia)