UKM Expo 2019, Ajang Pameran Kerajinan Warga Solo

Gate UKM Expo 2019 yang berlangsung dari tanggal 12-15 Juni 2019 di Atrium Solo Paragon Mall, Solo. (Fernando Fitusia)

SOLO - Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Solo memamerkan produk-produk unggulan hasil karya warga di seluruh kelurahan di Kota Solo dalam acara UKM Expo 2019. Acara ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang digelar Pemerintah Kota Solo. Pada UKM Expo 2019 terdapat 54 peserta yang mewakili 45 kelurahan di Kota Solo. Pameran produk ini berlangsung dari tanggal 12-15 Juni 2019 di Atrium Solo Paragon Mall. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan potensi UKM yang ada di Kota Solo.

Terdapat berbagai jenis UKM yang mengikuti pameran produk ini, diantaranya kerajinan daun pandan dari Kelurahan Nusukan, kerajinan kuningan dan tembaga dari Kelurahan Pucang Sawit, kerajinan boneka batik dari Kelurahan Timuran, dan masih banyak lagi kerajinan lainnya.

UKM Expo 2019 jadi ajang pameran berbagai kerajinan dari masyarakat di Kota Solo. (Fernando Fitusia)

Kerajinan berbahan daun pandan milik Gallery Harmony dari Kelurahan Nusukan menjadi salah satu kerajinan yang menarik perhatian pengunjung. Daun pandan disulap menjadi perabot dekorasi rumah tangga, seperti keranjang, cover pot tanaman, keranjang baju kotor, dan ada juga stool (kursi).

“Kami lebih ke home decor, melayani custom model dan warna dari bahan pandan laut. Usaha kami baru berjalan 2 tahun, namun pemasaran sudah sampai ke Belanda. Mulai dari keranjang, kursi, karpet, dan berbagai produk home decor, semua sudah kita kirim keluar,” jelas Andre selaku pemilik Gallery Harmony.

Kerajinan yang tersedia di UKM Expo 2019 mulai dari keranjang, cover pot tanaman, boneka, dan ada juga stool (kursi). (Fernando Fitusia)

Selain kerajinan milik Andre, UKM lain yang tak kalah menarik adalah usaha souvenir milik Rima Dwi Cahyani. Ia membuat souvenir custom seperti bantal foto, totebag, pigura splash color dan aneka souvenir lainnya. Di counter Dcust Souvenir ini, pelanggan bisa pesan souvenir menggunakan nama, foto, ataupun desain mereka sendiri sesuai keinginan.

“Harapannya agar Dcust ini bisa dikenal masyarakat luas. Produk saya pakai sistem pre order. Paling tidak orang aware dulu, barang kali next time kalau orang minat kita sebar brosur kemudian nanti bisa dilanjutkan chat pribadi,” papar Rima. (Fernando Fitusia)