UNS Ditutup 3 Hari Setelah Pimpinan Kampus Positif COVID-19

Konten Media Partner
21 Juli 2020 20:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rektor UNS, Prof. Dr.  Jamal Wiwoho
zoom-in-whitePerbesar
Rektor UNS, Prof. Dr. Jamal Wiwoho
ADVERTISEMENT
SOLO - Penutupan sementara selama tiga hari terhadap Universitas Sebelas Maret (UNS) Kota Solo, Jawa Tengah dikarenakan salah satu pimpinan Universitas Sebelas Maret (UNS) terpapar COVID-19. Hal ini dikatakan Rektor UNS, Prof. Dr. Jamal Wiwoho, saat dikonfirmasi virtual, Selasa (21/7).
ADVERTISEMENT
"Dari hasil swab, karena kami minta seluruh pimpinan ikut. Pada Minggu malam itu, kami memperoleh informasi bahwa ada salah satu pimpinan yang hasil swab-nya positif,” ujar Rektor UNS, Prof. Dr. Jamal Wiwoho, saat konferensi pers virtual, Selasa (21/7).
Kemudian pihaknya segera mengambil langkah-langkah cepat dengan melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah tempat keesokan harinya.
Penyemprotan tersebut di kantor pusat, auditorium, rumah dinas rektor, dan tempat-tempat yang disinggahi. Menurutnya, hanya orang-orang tertentu saja yang melayani kegiatan yang sangat vital yang diperkenankan masuk ke kantor pusat.
“Kami mengambil kebijakan, 3 hari yakni Senin, Selasa, Rabu, atau bahkan mungkin sampai Kamis. Kantor pusat kami pun lockdown, bahkan kami untuk sementara tidak berkantor di kantor pusat,” tandasnya.
ADVERTISEMENT
Jamal juga menambahkan jika penutupan dilakukan di tempat-tempat rekreasi di lingkungan kampus dan tempat ibadah, termasuk masjid dan gereja. Sedangkan pembukaan baru akan dilakukan setelah kondisi membaik. Dengan kondisi ini pihaknya telah mendirikan rumah singgah untuk sivitas akademikanya yang positif terkena COVID-19.
Universitas Sebelas Maret (UNS)
Rumah singgah tersebut berada di belakang Rumah Sakit (RS) UNS dengan Gedung Medical Education Research Centre (MER-C) yang memiliki kapasitas 60 tempat tidur. Terkait terpaparnya ini, setelah para pimpinan sivitas menghadiri acara yang digelar oleh Kemenpraf di salah satu hotel berbintang Kota Solo, di mana saat ini tutup sementara.
"RS UNS hingga saat ini merawat 72 pasien, yang terdiri dari 67 positif COVID-19 dan 5 masih menunggu hasil swab," jelasnya.  
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan yang sama, Direktur RS UNS, Prof. Hartono menambahkan, memang selama dua minggu ini terjadi peningkatan kasus COVID-19. Dari pemeriksaan di laboratoriumnya jika data positif mengalami peningkatan. 
"Kami mengimbau Pemkot dan Pemda di eks Karesidenan Surakarta untuk membuat kebijakan yang ketat terkait dengan physical distancing, pakai masker karena banyak masyarakat yang belum paham," ujarnya.
Dekan FK UNS, Prof. Reviono mengingatkan meski dengan tetangga atau saudara diharapkan tetap mengenakan masker dan jaga imunitas tubuh. (Agung Santoso)