Usai Diukur Arah Kiblat, Masjid ala Abu Dhabi di Solo Dibangun Desember

Konten Media Partner
9 Juli 2020 18:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SOLO - Kemenag Solo bersama dengan tokoh dari Muhammadiyah, NU, dan MUI Solo menentukan arah kiblat masjid yang akan dibangun serta hadiah dari Pangeran Uni Emirat Arab, Sheik Mohammed Bin Zayed Nahyan, Kamis (09/7).
ADVERTISEMENT
Masjid yang digadang-gadang akan menyerupai Grand Mosque Abu Dhabi ini akan dibangun di tanah bekas depo Pertamina, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo dengan luas tanah 3 hektar.
Kemenag Solo bersama dengan tokoh dari Muhammadiyah, NU, dan MUI Solo menentukan arah kiblat masjid yang akan dibangun hadiah dari Pangeran Uni Emirat Arab, Sheik Mohammed Bin Zayed Nahyan, Kamis (09/7)
"Ini dari Pangeran Uni Emirat Arab, beliau menyampaikan desainnya walaupun mempunyai hak kekayaan intelektual yang nilainya sangat luar biasa. Namun ini diberikan sebagai hadiah untuk Indonesia," ungkap Setyo Wisnu Broto selaku Perwakilan Dubes Indonesia untuk UEA.
Menurut Setyo Wisnu Broto, diharapkan nantinya masjid tersebut bukan hanya jadi masjid dan Islamic Center tapi juga untuk tujuan wisata religi. Karena ornamen di dalamnya sangat indah, dan menonjolkan beberapa ornamen dari Timur Tengah.
Masjid yang digadang-gadang akan menyerupai Grand Mosque Abu Dhabi ini akan dibangun di tanah bekas depo Pertamina, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo dengan luas tanah 3 hektar
"Jadi kemarin disampaikan bahwa luas lahan itu minimal 3 hektar, kemudian untuk angkanya fleksibel disesuaikan dari negara sana dengan di sini. Nantinya groundbreaking bulan Desember. Untuk pelaksanaannya dari pemerintah Indonesia, mereka memberikan semacam supervisi. Desain harus mirip dengan Grand Mosque Abu Dhabi," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Rencana proses pembangunan masjid ini secara detail menurut Setyo Wisnu Broto diperkirakan akan selesai selama 2 tahun. Namun kalau pembangunan secara fisik diperkirakan akan selesai selama 1,5 tahun selesai. (Fernando Fitusia)