Usai Jatuh ke Sungai, Bocah Asal Karanganyar Ini Mengidap Tumor Tulang

Konten Media Partner
27 Maret 2022 18:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penderita tumor tulang, Feliq Anang Fitriansyah. FOTO: Fernando Fitusia
zoom-in-whitePerbesar
Penderita tumor tulang, Feliq Anang Fitriansyah. FOTO: Fernando Fitusia
ADVERTISEMENT
KARANGANYAR - Purwanto Adi tak menyangka jika lutut anaknya, Feliq Anang Fitriansyah (15), terus membengkak usai terbentur batu di sungai, pada 5 bulan yang lalu.
ADVERTISEMENT
Padahal warga Klampok RT 03 RW 13 Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar ini sudah berupaya mengobati buah hatinya.
“Awalnya anak saya jatuh ke sungai dan kakinya membentur batu. Setelah 3 bulan baru terasa bengkak. Waktu itu setelah saya urut, saya bawa ke pengobatan alternatif. Tapi malah tambah bengkak, tambah bengkak,” beber Purwanto.
Akibat pembengkakan di lutut kiri itu, Feliq tak bisa beraktivitas seperti semula. Purwanto pun memutuskan untuk membawa Feliq ke dokter.
"Setelah rontgen, kata dokter Feliq kena tumor. Tapi awalnya belum dikasih tahu, terus tahunya baru saat berobat ke Rumah Sakit Ortopedi (RSO) Dr Soeharso. Di situ Feliq diperiksa di laboratorium, baru ketahuan kalau kena osteosarcoma atau tumor tulang,” urai Purwanto.
ADVERTISEMENT
Feliq lantas dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Moewardi, Solo untuk menjalani kemoterapi.
"Untuk pengobatan selama di kemoterapi memang menggunakan BPJS, tapi waktu Feliq berobat di RSO, kami menggunakan (pembiayaan pasien) umum.”
Alhasil, Purwanto harus menanggung biaya yang tidak sedikit.
“Ternyata lumayan biayanya. Ambil sampel saja sudah habis belasan juta. Padahal saya cuma kuli bangunan dan untuk biaya itu, terpaksa kami minjem-minjem ke saudara,” jelas dia.
Sementara itu Feliq harus izin dari sekolahnya, lantaran ia harus rutin menjalani kemoterapi. Belum lagi setiap hari siswa kelas IX ini hanya bisa berbaring di tempat tidur.
“Urusan sekolah, saya ngikut aja sama pihak sekolah,” kata Purwanto.
Kini Purwanto dan istrinya, Giyarsi, cuma berharap Feliq segera sembuh, bersekolah kembali dan beraktifitas seperti biasa.
ADVERTISEMENT
(Fernando Fitusia)