Video: Masker Kain Karya Penyandang Disabilitas di Solo

SOLO - Di tengah mewabahnya pandemi corona, banyak berbagai pihak yang menawarkan bantuan untuk mencegah penyebaran virus corona. Salah satu halnya yang dilakukan oleh para penyandang disabilitas fisik dari Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BBRSPDF) Prof. Dr. Soeharso Surakarta, yang membuat masker dan dibagikan secara gratis kepada masyarakat sekitar.

Meskipun memiliki keterbatasan fisik tidak mematahkan semangat mereka untuk membantu sesama ditengah mewabahnya pandemi corona. Dengan dibantu para pembinanya, mereka dapat menghasilkan 300 masker setiap harinya.

"Untuk pembuatan masker ini berasal dari bahan-bahan keterampilan yang biasa digunakan untuk membuat pakaian kemudian dialihkan menjadi masker," terang Heri Kristritanto, Kepala Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BBRSPDF) Prof. Dr. Soeharso Surakarta.

Lebih lanjut Heri menjelaskan, bahwa sebelumnya masker ini dibuat lebih dari 5 orang penyandang disabilitas fisik, namun karena melihat risiko yang lebih besar, akhirnya para penyandang disabilitas fisik dipulangkan dan hanya menyisakan 5 orang.

"Pertama itu ada 30 orang tetapi sekarang dipulangkan karena resikonya terlalu besar. Jadi ini tinggal 4-5 orang saja, tetapi setiap hari membikin. Sehari bisa memproduksi 300 masker dibantu pegawai yang piket sekitar 15 orang," ucapnya.

Masker yang dibuat para disabilitas fisik. (Fernando Fitusia)

Para penyandang disabilitas fisik ini membuat masker bersama-sama sesuai dengan bakat minatnya masing-masing. Bagi yang tidak bisa menjahit maka dia bisa menggosok, bisa mem-packing, bisa memotong, dan bagi yang bisa menjahit maka menjahit. (Fernando Fitusia)

***

kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!