Video: Ndalem Joyokusuman Tempat Karantina Pemudik yang Nekat Pulang ke Solo

Konten Media Partner
5 April 2020 17:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
SOLO - Persiapan Ndalem Joyokusuman yang akan dipergunakan sebagai tempat karantina selama 14 hari bagi para pemudik yang nekat mudik ke Solo sudah hampir selesai. Ditemui di Ndalem Joyokusuman, Minggu (05/04) Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan bahwa persiapannya tinggal menaruh lemari pakaian, dan membetulkan genteng yang bocor.
ADVERTISEMENT
"Lampu, air sudah disiapkan, tempat tidur juga sudah disiapkan, Senin besok kalau mau dipakai sudah siap. Belakang nanti ada tempat untuk olah raga, lalu di tengah ini nanti akan dikasih meja ping pong. Musala juga sudah disiapkan di belakang, untuk makan nanti ada katering," terang Rudy.
Lebih lanjut menurut Rudy, Ndalem Joyokusuman tidak hanya untuk menampung para pemudik yang nekat mudik ke Solo saja, namun juga ODP yang sudah terdata oleh Dinas Kesehatan.
"Jadi ODP yang setiap hari ada laporan itu nanti yang sebagian dimasukkan sini yang tidak mampu melakukan karantina mandiri. Contohnya yang rumahnya kecil tetapi keluarganya besar jumlahnya banyak, nah itukan tidak mampu melakukan karantina sendiri, nanti kita tarik kesini," papar Rudy.
ADVERTISEMENT
Di lain pihak, Kepala Dinas Kesehatan Solo, Siti Wahyuningsih, menambahkan bahwa masih dilakukan inventarisasi per-wilayah terkait jumlah ODP yang tidak mampu melakukan karantina mandiri.
"Nanti yang sekiranya lingkungan rumahnya tidak memungkinkan akan kita tarik kesini. Untuk jumlahnya masih kita inventarisasi per-wilayahnya. Untuk mereka yang kooperatif, rumahnya memungkinkan untuk melakukan karantina mandiri itu tetap di rumah," ucapnya.
Selama di tempat karantina ini akan ada pengawasan selama 24 jam dari TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pemuda dan Olahraga.
(Fernando Fitusia)
-----------------
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!