Video: Teguh Prakosa Sebutkan Ikrar untuk Selamatkan Kota Solo

SOLO - Ratusan warga Solo menyatakan dukungan untuk Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo-Teguh Prakosa, Selasa (7/1) kemarin bertempat di Pendhopo Ageng Taman Budaya Jawa Tengah. Ratusan warga Solo yang menamakan dirinya Garuda (Gerakan Rakyat Untuk Daerah Kota Surakarta) ini mengucapkan ikrar yang menyatakan bahwa dirinya siap mendukung Achmad Purnomo-Teguh Prakosa dalam Pilkada 2020 di Kota Surakarta yang terdiri dalam 3 poin.

3 Poin yang terdapat dalam ikrar Garuda tersebut adalah; Pertama, kami rakyat Kota Surakarta siap mendukung Ahmad Purnomo dan Teguh Prakosa sebagai Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta tahun 2020-2024. Kedua, kami rakyat Kota Surakarta meminta kepada Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarno Putri agar memberikan rekomendasi kepada Ahmad Purnomo dan teguh Prakosa sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta tahun 2020-2024. Ketiga, kami rakyat Kota Surakarta siap menjaga kondusifitas Kota Surakarta tercipta situasi aman, tentram, dan damai.

Teguh Prakosa dalam sambutannya di acara yang bertajuk Rapat Akbar Garuda (Gerakan Rakyat untuk Daerah Kota Surakarta) mengatakan 3 poin ikrar yang dibacakan warga Solo adalah untuk menyelamatkan Kota Surakarta.

“Kepada seluruh jajaran rekan-rekan fraksi kami, kami hanya ingin meringkas yang disampaikan Mas Kusumo, ada 3. 1,2,3 bahwa intinya adalah untuk menyelamatkan Kota Surakarta. Apakah Solo akan ada apa-apa, tidak ada apa-apa. Tapi untuk Pilkada 2020, yang berbau seperti Pilpres, sampai menasional. Saya yakin bahwa ini harus didengar sampai ke pusat,” papar Teguh dalam sambutannya.

“Saya sekali lagi hanya ingin apa yang disampaikan Kusumo, ikrar itu adalah untuk menyelamatkan Kota Surakarta, agar perjalanan kepemimpinan bukan masalah jabatan, tapi bagaimana kebijakan program yang sudah menyentuh pada masyarakat ini tetap berkelanjutan, tambah Teguh dalam sambutannya.

Ditemui usai menyampaikan sambutan dihadapan para pendukungnya, Teguh menjawab bahwa apa yang disampaikan mengenai kata-katanya untuk menyelamatkan Kota Surakarta itu adalah untuk memaknai isi dalam ikrar. Dimana warga solo menginginkan kebijakan yang sudah berlangsung agar tetap terus berlanjut.

“Itukan sebenarnya isi dari ikrar. Ikrar itu kalau dimaknai bahwa mereka ingin apa yang sudah menjadi kebijakan yang sudah berlanjut dan sudah berlangsung ini tetap terus berjalan. Maka mari kita selamatkan jangan sampai ada keterputusan, itu saja tidak ada yang lain,” jelas Teguh.

(Fernando Fitusia)