Visi Gibran: Kota Solo Sebagai Kota Budaya yang Modern

Konten Media Partner
6 November 2020 20:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasangan Gibran-Teguh memaparkan visinya untuk Kota Solo dalam debat Pilwalkot Solo 2020
zoom-in-whitePerbesar
Pasangan Gibran-Teguh memaparkan visinya untuk Kota Solo dalam debat Pilwalkot Solo 2020
ADVERTISEMENT
SOLO - Debat tahap pertama Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo dimulai. Ada delapan segmen untuk debat tahap pertama ini. Gibran Rakabuming Raka memaparkan program untuk lima tahun ke depan.
ADVERTISEMENT
Calon Wali Kota Solo nomor urut 01, Gibran Rakabuming Raka memaparkan bahwa Solo saat ini memiliki dua tantangan besar yang harus dihadapi, tantangan pertama adalah masalah COVID-19. Masalah ini dampaknya bukan hanya pada kesehatan, tapi juga ke sektor ekonomi. Tantangan kedua yaitu adalah keberlangsungan Kota Solo.
"Kota Solo sebagai Kota Budaya yang modern, seperti kota-kota lain Kota Solo ini sedang menghadapi masalah kemacetan, kepadatan penduduk, dan masalah sampah dengan memahami konteks permasalahan tadi, saya dan Pak Teguh menawarkan visi mewujudkan Kota Solo sebagai Kota Budaya yang modern, tangguh, gesit, kreatif, dan sejahtera," papar Gibran.
Lanjut Gibran, gerak bersama antara pemerintahan dan segenap warganya berlandaskan semangat gotong-royong sebagai modal sosial budaya dan Indonesia ini terdampak di semua wilayah, tatanan global juga terseret krisis.
ADVERTISEMENT
"Oleh karena itu, perlu percepatan pemulihan kesehatan dan percepatan pemulihan ekonomi. Untuk masalah kesehatan, kita harus konsisten menerapkan 3 M dan Adaptasi Kebiasaan Baru, lalu kita harus meningkatkan pelayanan dan kualitas Puskesmas dan RSUD di Kota Solo," jelasnya.
Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo nomor urut 01, Gibran-Teguh dalam debat Pilwalkot Solo, Jumat (06/11/2020)
Ketiga hal yang harus ditingkatkan adalah semangat gotong-royong dan solidaritas warga melalui program toko-toko dan kampung siaga, untuk masalah ekonomi Gibran dan Teguh akan memfasilitasi strukturisasi kredit untuk UMKM dan juga memperbanyak program Padat Karya terutama untuk yang terkena PHK. Kelonggaran pembayaran Pajak Daerah dan Retribusi untuk UMKM juga akan diberikan untuk membuka peluang akan membuka program kreatif.
Terakhir, Gibran berharap anak muda di Kota Solo memiliki daya saing dan UMKM di Solo bisa naik kelas melalui teknologi digital. Putra sulung Presiden Jokowi ini optimis Solo bisa bangkit dari konflik jika warganya sehat, ekonomi kuat, dan harus memperketat tempat-tempat kegiatan produktif seperti kantor dan pasar. (Tara Wahyu)
ADVERTISEMENT