Wali Kota Solo: Jaga Kota Solo, Damai Unjuk Rasa dan Jangan Terulang Tragedi 98

Konten Media Partner
19 Oktober 2020 14:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menyampaikan agar menjaga Kota Solo untuk damai berunjuk rasa tanpa adanya perusakan, serta tidak ingin tragedi 1998 terulang kembali
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menyampaikan agar menjaga Kota Solo untuk damai berunjuk rasa tanpa adanya perusakan, serta tidak ingin tragedi 1998 terulang kembali
ADVERTISEMENT
SOLO - Menyampaikan aspirasi di Kota Solo dipersilakan tanpa harus merusak. Hal ini dikatakan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menyusul rentetan perusakan dalam aksi unjuk rasa di sejumlah daerah. Bahkan dia menekankan supaya tidak terulang aksi serupa tahun 2018 atau dikenal Tragedi Mei 1998, di mana Kota Solo luluh lantah karena anarkis.
ADVERTISEMENT
"Saya berharap kepada masyarakat yang akan menyampaikan aspirasi dipersilakan. Saya (Wali Kota Solo -read) membuka pintu lebar untuk berdiskusi kepada warga yang ingin menyampaikan aspirasi. Baik, di rumah dinas Loji Gandrung, maupun di rumah pribadi saya di Kampung Sewu," ungkap Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, usai melakukan deklarasi damai, Senin (19/10).
Wali Kota Solo menekankan supaya tidak terulang aksi serupa tahun 2018 atau dikenal peristiwa 1998, di mana Kota Solo luluh lantah karena anarkis
Bahkan ketika pidato dalam deklarasi juga menyampaikan aspirasi secara damai atau berdialog adalah bentuk budaya Jawa. Budaya di mana tanpa menggunakan kekerasan, apalagi melakukan tindakan anarkisme. Ini jelas dapat merugikan masyarakat sendiri. Mengingat, aset bangunan yang dimiliki pemerintah daerah adalah dari masyarakat.
"Saya berharap kepada masyarakat untuk melakukan aspirasi dengan cara damai dan sejuk," ujarnya.
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo saat menyampaikan deklarasi damai, Senin (19/10) di Balai Kota Surakarta
Dalam kesempatan yang sama, Kapolresta Solo, Kombes Pol. Ade Syafri Simanjuntak mengatakan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat membawa semua elemen masyarakat untuk menjadikan sinergitas di Solo. Dalam hal ini, damai tanpa anarkisme dalam setiap melakukan aspirasi atau pendapat di muka umum.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulilah, selama ini di Kota Solo setiap elemen masyarakat melakukan aspirasi di muka umum selalu tertib, aman, damai, dan bertanggung jawab, serta jauh dari tindakan anarkisme," tegasnya.
Acara deklarasi diikuti beberapa elemen masyarakat dari buruh, mahasiswa, maupun organisasi kepemudaan di Solo. Mereka membawa sejumlah poster yang bertuliskan Solo Cinta Damai, Tolak Bentuk Anarkisme, serta jenis tulisan perdamaian lainnya
Acara deklarasi diikuti beberapa elemen masyarakat dari buruh, mahasiswa, maupun Organisasi Kepemudaan di Solo. Mereka membawa sejumlah poster yang bertuliskan Solo Cinta Damai, Tolak Bentuk Anarkisme, serta jenis tulisan perdamaian lainnya.
Giat deklarasi yang diinisiasikan oleh Polresta Solo di Balai Kota Solo, kemudian diikuti juga Komandan Korem 074/Warastratama, Kolonel Rano Tilaar, Kapolresta Solo, Kombes. Pol. Ade Syafri Simanjuntak, Dandim 0735/Surakarta, Kolonel Inf. Ali Akhwan, beserta unsur Forkopimda serta elemen masyarakat lain. (Agung Santoso)