Wali Kota Solo Klaim PPKM Mampu Tekan Penularan COVID-19

Konten Media Partner
1 Februari 2021 19:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim gabungan melakukan rapid test kepada para pembeli warung angkringan di Solo
zoom-in-whitePerbesar
Tim gabungan melakukan rapid test kepada para pembeli warung angkringan di Solo
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SOLO-Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menyebut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di daerahnya sudah cukup efektif dalam menekan laju penularan COVID-19. Dia menganggap PPKM tidak perlu diperketat.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, grafik temuan kasus baru COVID-19 di Kota Solo terus turun sejak awal PPKM lalu. "Kasus baru selama dua pekan ini terus turun," katanya saat ditemui, Senin (01/02).
Pada awal PPKM, penambahan angka kasus baru COVID-19 mencapai lebih dari 200 orang per hari. Bahkan, angkanya sempat naik hingga 300 orang dalam sehari. "Saat ini rata-rata penambahan harian hanya tinggal puluhan orang," kata Rudyatmo.
Kondisi itu menurutnya menunjukkan bahwa pelaksanaan PPKM di Kota Solo sudah cukup efektif. Dia menganggap pemerintah tidak perlu memperketat pembatasan kegiatan masyarakat.
"Target utamanya memang mengendalikan wabah," katanya. Namun, dia khawatir pengetatan pembatasan kegiatan masyarakat bakal mematikan perekonomian. "Keduanya harus seiring sejalan," katanya.
Selama PPKM ini Pemerintah Kota Solo memang sama sekali tidak membatasi jam operasional sektor informal utamanya pedagang makanan termasuk pedagang angkringan. Para pedagang diperbolehkan buka sesuai jadwalnya masing-masing.
ADVERTISEMENT
Pihaknya hanya membatasi jumlah pembeli yang diperkenankan makan ditempat sebanyak 25 persen dari kapasitas tempat duduk.
Senada, Ketua Pelaksana Satgas Penanganan COVID-19 Kota Solo Ahyani juga menganggap PPKM yang diterapkan sudah cukup efektif. "Angka harian pasien sembuh sudah lebih tinggi daripada kasus baru," katanya.
Dia mengakui aturan PPKM yang diterapkan di Kota Solo memang cukup longgar. Namun, dia menegaskan bahwa masyarakat cukup disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan dalam kegiatan sehari-hari.
(Tara Wahyu/Agung Santoso)