Wali Kota Solo Kritik Sistem Zonasi, Usul Pasar Hewan Dijadikan SMA

Konten Media Partner
4 Juli 2019 6:01 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat melakukan kunjungan ke SMA Negeri 1 Surakarta beberapa waktu lalu. (Agung Santoso)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat melakukan kunjungan ke SMA Negeri 1 Surakarta beberapa waktu lalu. (Agung Santoso)
ADVERTISEMENT
SOLO - Sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA Tahun Ajaran 2019/2020 menuai kritik dari Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo. Hal ini menyusul banyaknya laporan dari warga Solo yang terpaksa mencari alternatif sekolah di luar Kota Solo.
ADVERTISEMENT
"Gubernur harusnya membuat diskresi untuk PPDB ini. Saya usul zonasi diselesaikan di wilayah dahulu," kata Rudy saat dikonfirmasi Bengawan News, Rabu (3/7).
Menurut Rudy, masyarakat Solo harusnya menjadi prioritas untuk mendapatkan sekolah di wilayahnya, baru kemudian warga dari luar daerah bisa masuk. Namun yang terjadi justru sebaliknya. Banyak siswa "terlempar" ke luar kota untuk mencari sekolah.
Dari hasil pantauan, kebanyakan masyarakat yang tidak mendapatkan sekolah adalah mereka yang berasal dari Kecamatan Pasar Kliwon.
"Saya sudah sampaikan ke Gubernur agar melakukan tindakan terkait permasalahan ini," ujar Rudy.
"SKD (Surat Keterangan Domisili) harus diverifikasi dengan benar, jangan sampai hanya sementara saja. Jadi bisa dipakai warga Solo untuk cari sekolah," lanjutnya.
Menurut laporan, banyak warga Kota Solo yang harus bersekolah di beberapa wilayah di luar kota, seperti Kecamatan Colomadu di Kabupaten Karanganyar, serta Kecamatan Kartasura dan Kecamatan Mojolaban di Kabupaten Sukoharjo.
ADVERTISEMENT
Rudy lantas mengusulkan pasar hewan di wilayah Kecamatan Pasar Kliwon untuk dibangun menjadi SMA. Mengingat banyak masyarakat Pasar Kliwon yang tidak mendapatkan sekolah pada PPDB SMA 2019/2020 ini.
"Masyarakat Pasar Kliwon banyak mengeluh tidak dapat sekolah. Saya usulkan bagaimana kalau pasar hewan di sana ditukar dibangun sekolah," ujar Rudy. (Agung Santoso)
Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo. Foto: Nugroho Sejati/kumparan